LINTASCAKRAWALANEWS.COM – Emanuel Dewata Oja yang akrab disapa Edo resmi dilantik sebagai Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) untuk periode kedua. Pelantikan dan pengukuhan pengurus SMSI periode 2023-2028 berlangsung di Inna Bali Heritage Hotel, Denpasar, dirangkai dengan rapat kerja daerah (Rakerda) dalam upaya menyusun program kerja lima tahun ke depan. Edo, seorang pemimpin media dan jurnalis senior, bersama para pengurus SMSI Provinsi Bali dilantik Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus. Acara ini disaksikan sejumlah pejabat, termasuk Asisten III Setda Provinsi Bali, I Dewa Putu Sunartha., Kabid Humas Polda Bali, Kombes. Pol. Jansen Avitus Panjaitan, S.I.K., M.H., Ketua PHRI Bali, Prof. Dr. Ir. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si serta para pimpinan media, perwakilan PWI Bali, AJI, IJTI, AMSI, dan undangan. Dalam pidatonya, Firdaus menyatakan bahwa SMSI merupakan sebuah organisasi besar yang hadir di setiap kabupaten dan kota di Indonesia. “SMSI telah diakui sebagai organisasi media siber terbesar di dunia oleh Menteri Pariwisata dan Museum Rekor Indonesia (MURI) pada tahun 2021, karena memiliki lebih dari 2.000 perusahaan media siber sebagai anggotanya di seluruh Indonesia,” kata Firdaus. Terpilihnya Edo sebagai Ketua SMSI Bali adalah hasil dari demokrasi yang dijalankan dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) I SMSI Bali pada 25 Agustus 2023. Edo akan memimpin SMSI Bali untuk periode 2023-2028, menjadikannya pemimpin kedua kali berturut – turut. Pelantikan Ketua SMSI Bali kali ini menjadi istimewa karena sebelumnya telah dilakukan dua kegiatan persiapan. Ini meliputi pemeriksaan kesehatan gratis bekerjasama dengan dua rumah sakit swasta di Bali, yakni RSU Bhakti Rahayu dan RSU Puri Raharja. Menurut Edo, pemeriksaan kesehatan gratis ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa organisasi yang maju harus dimulai dengan keadaan yang sehat. Edo menambahkan bahwa setelah pelantikan, Rakerda akan dilaksanakan dengan tema tahun politik. Dalam tahun – tahun politik mendatang, SMSI ingin memberikan sosialisasi yang lebih luas dan mendalam mengenai pemilu, termasuk literasi media dan literasi digital. “Pentingnya peran media siber dalam menjaga stabilitas politik nasional di tengah era digitalisasi di mana hoaks dan ujaran kebencian berkembang pesat. Kami ingin mengambil peran di situ, tentunya bekerjasama dengan penyelenggara Pemilu agar isian dari pada Pemilu tersebut tidak hanya sekedar hanya sosialisasi terkait kertas suara dan yang lainnya,” imbuhnya. Penjabat Gubernur Bali diwakili Asisten III Setda Provinsi Bali, I Dewa Putu Sunartha menyampaikan harapannya bahwa media, khususnya media lokal di Bali, terus meningkatkan profesionalisme mereka dalam menyajikan berita yang mengedukasi masyarakat. @ (RED/NU) Post Views: 89