Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo menyebut banyaknya event yang digelar di DIY berdampak positif bagi industri pariwisata. Sehingga kunjungan wisata tidak mengelompok pada periode waktu tertentu. "Saya kira ini terjadi situasi yang memang fluktuatif. Mungkin dipengaruhi oleh beberapa faktor, banyak event di Jogja. Saat ini wisatawan juga bisa menyesuaikan waktu luang mereka. Pola pembelajaran yang lebih fleksibel, sekaranf bisa work from anywhere. Ini mengubah pola seasoning dalam melakukan traveling," katanya, Rabu (25/10/2023). "Saya kira ini bagus, tidak mengelompok pada periode waktu tertentu, tetapi bjsa menyebar. DIY sebagai destinasi wisata harus selalu siap untuk menerima kunjungan itu," sambungnya. Terkait kunjungan wisatawan hingga akhir tahun 2023, Singgih berharap minimal sama seperti kunjungan tahun 2022, bahkan lebih. Apalagi kunjungan tahun 2022 lalu telah melebihi angka kunjungan pada tahun 2019, sebelum pandemi COVID-19. "Untuk kunjungan akhir tahun 2023 nanti kita lihat, biasanya sektor swasta yang mendapatkan kemudahan dalam travelling. Tahun ini harapannya lebih baik dari tahun lalu, karena trennya tahun 2022 kemarin sudah lebih baik dari tahun 2019," ujarnya. Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono menyebut okupansi hotel di DIY terbilang tinggi meski low season. Mulai pertengahan hingga akhir Oktober, okupansi hotel di DIY rata-rata naik 10-15 persen. Peningkatan okupansi hotel bintang khususnya bintang empat dan lima menjadi 75 persen, sedangkan non bintang sekitar 50 persen. "Di DIY sedang banyak event, sehingga sangat berpengaruh pada okupansi hotel. Selain itu MICE di DIY juga tinggi, baik swasta maupun negeri. Meskipun masih didominasi MICE dari swasta," ungkapnya. Deddy menyebut MICE di DIY selama Oktober mencapai 25 persen. Menurut dia, angka tersebut terbilang tinggi. Tren MICE yang positif ini juga masih berlanjut hingga November, meski memasuki Desember kembali menurun. "MICE itu kalau di atas 15 persen termasuk tinggi. Nah untuk Oktober ini 25 persen. Sampai November masih bagus, tetapi Desember turun. Reservasi untuk November sudah bagus, 60 persen. Paling bagus Desember hampir 80 persen," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )