Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Cirebon Gaet Wisatawan Lewat Pagelaran Budaya di Kota Tua Jakarta

Jakarta,- Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon menggelar Explore Cirebon Sales & Culture Mission di Kawasan Kota Tua Jakarta, Sabtu (27/9/2025). Acara ini menampilkan beragam kesenian khas Cirebon, mulai dari Tari Topeng, Tayub, hingga Sintren, yang sukses menarik perhatian pengunjung di Kawasan Kota Tua Jakarta. Kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari promosi pariwisata dan budaya Cirebon, sekaligus hasil kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta dukungan Kementerian Pariwisata. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi menyampaikan acara ini merupakan tahun ketiga kerja sama Pemkot dengan PHRI dalam memperkenalkan Cirebon ke berbagai daerah. “Tahun pertama digelar di Yogyakarta, tahun kedua di Bali, dan tahun ini di Jakarta,” ujar Agus kepada About Cirebon. Menurut Agus, promosi pariwisata tidak bisa hanya menunggu wisatawan datang ke Cirebon. Langkah jemput bola perlu dilakukan dengan mengusung misi budaya dan potensi unggulan daerah. “Promosi lewat media sosial sudah berjalan, tetapi dengan hadir langsung membawa seni, budaya, dan potensi pariwisata, dampaknya tentu lebih kuat,” kata Agus. Explore Cirebon Sales & Culture Mission diawali dengan table top yang mempertemukan pelaku industri pariwisata di Museum Bank Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan pagelaran budaya di Kawasan Kota Tua Jakarta. Lokasi Kota Tua Jakarta dipilih, karena dianggap representatif sekaligus strategis untuk menarik minat wisatawan. “Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, tindak lanjutnya adalah semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon,” kata Agus. Agus menambahkan, penyelenggaraan kegiatan di Jakarta relatif lebih dekat dengan Cirebon dan bisa menjadi peluang bagi sekolah maupun komunitas untuk melakukan kunjungan. Ia juga mendorong sektor swasta agar lebih aktif dalam menggerakkan pariwisata Cirebon. “Kalau pemerintah dengan segala regulasi dan keterbatasan fiskalnya cukup ketat, maka kita dorong sektor swasta dan penggiat pariwisata untuk bisa lebih mengeksplor Cirebon,” jelasnya. Terkait target kunjungan wisata, Agus menyebutkan Pemkot Cirebon masih menargetkan 2 juta wisatawan pada tahun ini. Meski sebelumnya target tersebut berhasil terlampaui, kondisi daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih membuat target tahun ini tidak ditingkatkan. “Kita realistis dengan kondisi saat ini. Namun, dengan promosi yang konsisten, kita optimis sektor pariwisata Cirebon tetap berkembang,” pungkasnya. Makin Tahu Indonesia (HSY)