Tampak depan Hotel Grand Bromo Pacitan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id) KETIK, PACITAN – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pacitan menyebut dampak peresmian Museum dan Galeri SBY-Ani, okupansi hotel di wilayah Pacitan, Jawa Timur naik signifikan. "Kebanyakan penuh, jelas ada kenaikan okupansi dibandingkan dengan biasanya," kata Ketua PHRI Pacitan Crismilia, Jumat (18/8/2023). Crismilia menyampaikan, berdasarkan hasil laporan dari rekanan hotelier, sejumlah hotel setempat mengalami dampak adanya acara tersebut. Meskipun demikian, wanita yang juga pemilik hotel Srikandi Pacitan itu menyampaikan, kenaikan tersebut memang rutin setiap terdapat agenda besar. Apalagi sampai mendatangkan orang luar daerah. "Posisinya karena ada acara malam tadi, saat ini hotel penuh. Yang jelas pasti selalu penuh kalau pas ada event event seperti ini," ucapnya. Resepsionis Hotel Grand Bromo Bowo. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id) Sebagian besar hal ini meliputi wilayah pusat maupun pinggir kota. Selain hotel, tamu dari berbagai daerah menyasar lokasi-lokasi penginapan, sebagai tempat alternatif hunian sementara. "Untuk tempatnya merata ya, seperti di Hotel Kartika, Semilir yang baru itu, dan Prasasti, Aloro, maupun Grandbromo. Temen yang punya penginapan juga bilang kalau saat ini kamarnya penuh," paparnya. Menurutnya, terkait pendapatan semestinya pasti bakal meningkat. Secara nominal angka ia belum bisa menghitung secara jelas. "Ya kalau banyak tamu pendapatan hotel maupun peningkatan juga ikut naik. Tetapi kalau nominalnya belum kami hitung. Yang jelas makin tinggi," tuturnya. Disamping itu, Resepsionis Hotel Grand Bromo Pacitan Bowo mengatakan hal serupa, bahwa memang terdapat lonjakan tamu di antara adanya agenda besar tersebut. Pihaknya mengaku, sebelumnya orang yang menginap di hotel terbilang cukup minim. "Ya ada, kalo kemarin ada sekitar 50 kamar yang di pesan rombongan luar kota. Tapi pagi tadi udah pulang, kalau tidak ada acara besar di sini ya nggak banyak tamunya," ungkapnya. Menurutnya, hal ini bakal menambah pendapatan untuk membayar karyawan dan operasional. Sehingga ekonomi hotel tetap berjalan semestinya. "Di sini kan memang paling dekat sama Museum, ya cukup diuntungkan dengan adanya itu. Biar tetap bisa beroperasi," pungkasnya. (*)