Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

HargaTiketPesawatkeBelitungTurunDrastisJadiAnginSegarPariwisataNegeriLaskarPelangi - https://belitongekspres.bacakoran.co/

Editor: Yudiansyah | Minggu , 19 Oct 2025 - 23:52 TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM – Penurunan harga tiket pesawat menuju Belitung menjadi angin segar bagi dunia pariwisata di Negeri Laskar Pelangi. Tiket pesawat ke Pulau Belitung kini mengalami penurunan signifikan, dari kisaran Rp800 ribu menjadi sekitar Rp400 ribu per penumpang. Penurunan ini disambut antusias oleh pelaku industri wisata karena dinilai akan kembali menggairahkan kunjungan wisatawan ke destinasi unggulan nasional tersebut. Bupati Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat, mengungkapkan rasa syukurnya atas turunnya harga tiket yang selama ini menjadi keluhan utama wisatawan dan pelaku usaha pariwisata. BACA JUGA:Pemkab Belitung Anggarkan Rp30,43 Miliar untuk Program Pengentasan Kemiskinan 2026 “Kami menyambut baik penurunan harga tiket pesawat ke Belitung dalam beberapa hari terakhir ini,” ujar Djoni dalam pertemuan bersama perwakilan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Belitung dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Belitung, Sabtu (18/10/2025) malam, dikutip dari Antara. Menurut Bupati , turunnya harga tiket pesawat merupakan hasil komunikasi intensif antara pemerintah daerah dan berbagai pihak, termasuk maskapai penerbangan. Upaya ini dilakukan agar harga tiket menuju Belitung, yang menjadi destinasi pariwisata prioritas nasional, bisa lebih terjangkau bagi wisatawan. “Turunnya harga tiket pesawat ini diharapkan memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kunjungan wisatawan dan perekonomian masyarakat Belitung,” katanya. BACA JUGA:Ponton Timah Ilegal Tabrak Kabel Sutet di Perairan Pilang, Satu Pekerja Jadi Korban Berdasarkan pengecekan di sejumlah Online Travel Agent (OTA), harga tiket pesawat rute Jakarta–Belitung kini berada pada kisaran Rp400 ribu hingga Rp500 ribu. Meski begitu, Djoni menegaskan bahwa penurunan harga tiket hanyalah salah satu variabel untuk menarik wisatawan. Masih dibutuhkan upaya terbaik (best effort) dan kolaborasi lintas sektor untuk benar-benar mendorong kemajuan pariwisata daerah. “Saya bukan khawatir orang tidak mau datang ke Belitung, tapi saya lebih khawatir kalau mereka datang dan membawa citra buruk karena kita belum siap,” tegas Bupati. Karena itu, Djoni mengajak seluruh pelaku pariwisata, termasuk IHGMA dan PHRI, untuk menyusun road map pariwisata Belitung yang lebih terpadu dan berorientasi pada pengalaman wisatawan.