Tanjung Pandan, KRsumsel.com – Bupati Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Djoni Alamsyah Hidayat mengatakan penurunan harga tiket pesawat menuju Belitung berdampak positif terhadap sektor kepariwisataan di daerah itu.Baca juga: 14 Pekerja Terjebak Sungai Meluap di Aceh Besar Dievakuasi ”Harga tiket pesawat dari Jakarta menuju Belitung yang turun dari sebelumnya berkisar dari Rp800 ribu menjadi Rp400 ribu sampai Rp500 ribu berdampak positif terhadap sektor pariwisata,”katanya saat bertemu dengan perwakilan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Belitung dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Belitung di Tanjungpandan, Senin (20/10). Menurut dia, turunnya harga tiket pesawat menuju Belitung tersebut tidak terlepas dari upaya pemerintah daerah melakukan langkah komunikasi ke berbagai pihak, agar harga tiket pesawat ke Belitung sebagai destinasi pariwisata prioritas di Tanah Air dapat terjangkau. ”Penurunan harga tiket pesawat ini tentu dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan dampak yang signifikan bagi pariwisata Belitung,”ujarnya. Ia mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan di sejumlah Online Travel Agent (OTA) harga tiket pesawat rute Jakarta – Belitung berkisar antara Rp400 ribu sampai Rp500 ribu. Namun lanjut dia, penurunan harga tiket pesawat ini tentunya bukan menjadi satu-satunya variabel yang bisa menggenjot kunjungan wisatawan ke daerah itu. Djoni Alamsyah berpendapat, masih dibutuhkan upaya terbaik (best effort) lainnya dalam mendongkrak kunjungan maupun kemajuan pariwisata Belitung ke depannya. Dia mengajak IHGMA Belitung dan PHRI Belitung berdiskusi lebih lanjut terkait apa-apa saja yang perlu dilakukan ke depan dan terus berkolaborasi guna mendukung kemajuan pariwisata Belitung. ”Saya bukan khawatir orang tidak mau berkunjung ke Belitung, namun saya lebih khawatir orang datang ke Belitung namun membawa citra buruk karena kita belum siap,”ujarnya. Djoni Alamsyah juga mengajak, para pelaku pariwisata di daerah itu membangun mata rantai pariwisata Belitung secara terpadu. Hal ini dilakukan guna menyentuh hati wisatawan agar mereka kembali lagi berkunjung ke Belitung. Dikatakan, saat ini “length of stay” (lama tinggal) wisatawan domestik adalah rata-rata 1,5 hari dan wisatawan mancanegara 2,5 hari, sehingga perlu ditingkatkan agar wisatawan dapat betah lebih lama dengan menawarkan paket wisata yang menarik lainnya. ”Kekuatan kita saat ini masih menjual keaslian tidak menjual gedung tinggi, yang kita jual adalah ketenangan bukan keramaian, dan menyembuhkan mereka (wisatawan) dari polusi kota besar, jadi mereka bukan cari mal, jika wisatawan dunia mencari alam yang bersih dan menyehatkan yakni ke Belitung,”katanya. Disampaikan, dengan kualitas udara yang bersih maka pihaknya memiliki slogan satu hari di Belitung akan menambah usia menjadi satu jam.”Sebab udara di Belitung bersih dan makanan di Belitung sehat, Belitung tawarkan perpaduan keaslian yang tidak dimiliki oleh daerah lain,”ujarnya.(net)