Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Harga Tiket Pesawat ke Belitung Turun Drastis

Editor: Noperma | Selasa , 21 Oct 2025 - 20:35 Jadi Angin Segar Pariwisata Negeri Laskar Pelangi PANGKALPINANG - Penurunan harga tiket pesawat menuju Belitung menjadi angin segar bagi dunia pariwisata di Negeri Laskar Pelangi. Tiket pesawat ke Pulau Belitung kini mengalami penurunan signifikan, dari kisaran Rp 800 ribu menjadi sekitar Rp 400 ribu per penumpang. Penurunan ini disambut antusias oleh pelaku industri wisata karena dinilai akan kembali menggairahkan kunjungan wisatawan ke destinasi unggulan nasional tersebut. Bupati Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat, mengungkapkan rasa syukurnya atas turunnya harga tiket yang selama ini menjadi keluhan utama wisatawan dan pelaku usaha pariwisata. “Kami menyambut baik penurunan harga tiket pesawat ke Belitung dalam beberapa hari terakhir ini,” ujar Djoni dalam pertemuan bersama perwakilan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Belitung dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Belitung, Sabtu (18/10/2025) malam. Menurut Bupati , turunnya harga tiket pesawat merupakan hasil komunikasi intensif antara pemerintah daerah dan berbagai pihak, termasuk maskapai penerbangan. Upaya ini dilakukan agar harga tiket menuju Belitung, yang menjadi destinasi pariwisata prioritas nasional, bisa lebih terjangkau bagi wisatawan. “Turunnya harga tiket pesawat ini diharapkan memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kunjungan wisatawan dan perekonomian masyarakat Belitung,” katanya. Berdasarkan pengecekan di sejumlah Online Travel Agent (OTA), harga tiket pesawat rute Jakarta–Belitung kini berada pada kisaran Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu. Meski begitu, Djoni menegaskan bahwa penurunan harga tiket hanyalah salah satu variabel untuk menarik wisatawan. Masih dibutuhkan upaya terbaik (best effort) dan kolaborasi lintas sektor untuk benar-benar mendorong kemajuan pariwisata daerah. “Saya bukan khawatir orang tidak mau datang ke Belitung, tapi saya lebih khawatir kalau mereka datang dan membawa citra buruk karena kita belum siap,” tegas Bupati. Karena itu, Djoni mengajak seluruh pelaku pariwisata, termasuk IHGMA dan PHRI, untuk menyusun road map pariwisata Belitung yang lebih terpadu dan berorientasi pada pengalaman wisatawan. Menurutnya, kunci keberhasilan pariwisata bukan hanya soal jumlah kunjungan, tetapi juga bagaimana membuat wisatawan betah dan ingin kembali. Saat ini, lama tinggal (length of stay) wisatawan domestik di Belitung rata-rata hanya 1,5 hari, sementara wisatawan mancanegara 2,5 hari. Pemerintah daerah berkomitmen meningkatkan angka tersebut dengan menawarkan berbagai paket wisata tematik yang menarik, mulai dari wisata bahari, kuliner, hingga ekowisata. “Kekuatan kita adalah keaslian, bukan gedung tinggi. Belitung menjual ketenangan, bukan keramaian. Wisatawan datang ke sini untuk mencari ketenangan dan udara yang bersih dari polusi kota besar,” ujarnya. Djoni menambahkan, Belitung kini mengusung slogan ‘Satu Hari di Belitung Menambah Usia Satu Jam’, menggambarkan betapa sehatnya udara dan makanan khas daerah ini. “Belitung menawarkan perpaduan keaslian yang tidak dimiliki daerah lain. Udara bersih, makanan sehat, dan suasana alami yang menenangkan,” tandasnya. Penurunan harga tiket pesawat ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata Belitung. Langkah ini juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjadikan Negeri Laskar Pelangi sebagai destinasi unggulan berkelas dunia di Indonesia bagian barat. (bbp)