YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Resminya Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo menjadi embarkasi haji pada tahun 2026 mendatang disambut positif oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). PHRI DIY berharap ditetapkannya Kulon Progo sebagai embarkasi haji dapat meningkatkan okupansi hotel di Kulon Progo. Selama ini, Kulon Progo merupakan kabupaten dengan okupansi hotel terendah di Yogyakarta.Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono menjelaskan ada 4 hotel berbintang yang akan digunakan sebagai embarkasi haji. “Laporan PHRI Kulon Progo itu 4 hotel yang digunakan,” katanya, Jumat (7/11/2025). Baca juga: Abrasi Ancam Pantai Glagah-Congot, Groin Dibangun Lindungi Bandara YIA Ia menambahkan, tidak semua kamar dipakai untuk calon jemaah haji, namun bisa disewa pihak keluarga jemaah. Jemaah yang berangkat ke Tanah Suci lewat YIA bukan hanya dari Kulon Progo, tetapi juga dari Jawa Tengah. Bagi keluarga yang memiliki anggaran terbatas dan akan mengantar jemaah haji, menurut Deddy bisa menyewa hotel di luar 4 hotel berbintang yang dipakai untuk embarkasi haji.“Gini 4 hotel itu Novotel, Ibis, Morazen, dan Swiss Bell,” ujar Deddy. Diharapkan dengan cara ini dapat meningkatkan okupansi hotel di Kulon Progo, sekaligus memperkenalkan potensi-potensi yang ada di Kulon Progo. “Keluarga yang mengantar kalau menggunakan hotel berbintang cost tinggi, budgetnya non bintang. Misalnya keluarga calon jemaah dari Cilacap butuh waktu, butuh istirahat bisa pakai non bintang,” kata dia. “Jumlah kamar sangat cukup, bintang aja masih jual untuk person selain jemaah, mereka berharap jemaah haji itu keluarganya nguntapke (mengantar),” kata dia. Sebelumnya, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi memiliki embarkasi haji berdasarkan Keputusan Menteri Haji dan Umrah Nomor 11 Tahun 2025 tentang Bandar Udara Embarkasi dan Debarkasi. Embarkasi ini akan mulai digunakan pada musim haji 2026. Baca juga: Tol Solo–Yogyakarta–YIA: 1.072 Bidang Sudah Divalidasi, Ganti Rugi Baru Rp 486 Miliar Sekda DIY Ni Made Dwi Panti Indrayanti menjelaskan persiapan Embarkasi Haji Yogyakarta telah melalui beberapa tahap sejak 2022, termasuk simulasi dan koordinasi dengan hotel sekitar bandara untuk tempat menginap jamaah. “Proses ini cukup panjang. Inisiasi dimulai 2022, dilanjutkan 2023 di Kulon Progo, dan 2024 sudah sampai tahap simulasi. Kami bekerja sama dengan Hotel Ibis dan Novotel yang lokasinya memungkinkan untuk menjadi tempat embarkasi Haji atau asrama sementara,” ujarnya, Kamis (7/10/2025).