Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Embarkasi Haji Resmi di Kulon Progo, PHRI Optimistis Okupansi Hotel Naik - jogja.disway.id

Senin 10-11-2025,19:06 WIB Sejumlah penumpang siap melakukan boarding di area Yogyakarta International Airport (YIA), di Kulonprogo, DIY, pada Minggu (29/12/2024)--Foto: Anam AK/diswayjogja.id YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Penetapan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai embarkasi haji resmi pada 2025 diyakini membawa angin segar bagi sektor pariwisata dan perhotelan, khususnya di Kabupaten Kulon Progo. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, mengatakan keberadaan Embarkasi Haji DIY akan berdampak signifikan terhadap peningkatan okupansi hotel di sekitar Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). “Yang paling penting adalah okupansi bisa naik, karena selama ini tingkat hunian hotel paling rendah di DIY itu ada di Kulon Progo,” ujar Deddy, Senin (10/11/2025). Sebelumnya, pemerintah menetapkan DIY sebagai embarkasi haji melalui Keputusan Menteri Haji dan Umrah RI Nomor 11 Tahun 2025. BACA JUGA : YIA Resmi Jadi Bandara Embarkasi dan Debarkasi Haji 2025, Layani Jemaah DIY dan Jawa Tengah BACA JUGA : DIY Punya Embarkasi Haji di YIA, Keberangkatan Perdana Dimulai 2026 Dengan kebijakan ini, jamaah haji asal DIY akan diberangkatkan melalui Bandara YIA, sementara hotel-hotel di sekitarnya berfungsi sebagai asrama sementara jamaah haji. Menurut laporan DPC PHRI Kulon Progo, empat hotel berbintang telah siap mendukung operasional embarkasi haji tahun 2026, yakni Novotel, Ibis, Morazen, dan Swiss-Bel. “Awalnya kami menyiapkan sekitar 60 hotel dari berbagai kelas, mulai dari nonbintang sampai bintang. Tapi yang digunakan hanya empat hotel berbintang karena kapasitasnya sudah mencukupi,” katanya.  Deddy menjelaskan, para jamaah akan diberangkatkan secara bertahap per kloter sehingga kebutuhan kamar tidak begitu besar. Sebagian jamaah dari wilayah Jawa Tengah bagian selatan pun masih akan menginap di kawasan Solo. BACA JUGA : Jemaah Haji Kulon Progo Jalani Proses Rekam Biometrik, Persiapan Visa Haji 2026 BACA JUGA : Ada 461 Ponpes di DIY, Kemenag Belum Pastikan Kepemilikan Izin PBG Selain meningkatkan okupansi, skema ini juga diharapkan mampu menggerakkan ekonomi lokal, terutama bagi pelaku usaha hotel, katering, dan transportasi di sekitar bandara. “Daripada membangun asrama baru yang butuh anggaran besar, lebih baik memanfaatkan hotel yang ada. Perputaran uangnya akan lebih cepat ke masyarakat dan pelaku usaha lokal,” jelasnya. Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News Sumber: