Selasa, 11 November 2025 – 10:09 WIB Ilustrasi - Jumlah jemaah haji Jogja. Foto: Ricardo/JPNN.com jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyambut gembira penetapan DIY sebagai Embarkasi Haji baru yang berlokasi di Kabupaten Kulon Progo.PHRI meyakini kebijakan pemanfaatan hotel-hotel sekitar Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sebagai asrama sementara bagi calon jemaah haji akan memberikan dampak positif signifikan terhadap okupansi hotel di wilayah tersebut.Ketua DPD PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono mengungkapkan bahwa penetapan ini adalah angin segar bagi sektor perhotelan Kulon Progo yang selama ini memiliki tingkat okupansi terendah di Jogja.Deddy menilai kebijakan pemanfaatan hotel sebagai asrama haji, yang diklaim sebagai yang pertama di Indonesia, membawa keuntungan ganda.Selain meningkatkan okupansi hotel, skema ini diyakini akan secara langsung menggerakkan roda ekonomi lokal.Oleh karena itu, PHRI secara mengusulkan agar Pemda DIY tidak perlu membangun gedung embarkasi baru yang memerlukan anggaran besar."Daripada dananya dihamburkan untuk membangun asrama, perputaran uangnya akan lebih baik dikasih ke anggota kami karena kami juga berkontribusi kepada negara lewat PAD dan penyerapan tenaga kerja," ujar Deddy di Yogyakarta, Senin (11/11).Embarkasi Haji DIY yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Haji dan Umrah RI Nomor 11 Tahun 2025 akan menggunakan Bandara Internasional Yogyakarta atau YIA sebagai titik keberangkatan, dengan hotel-hotel di sekitarnya berfungsi sebagai asrama. PHRI DIY mengusulkan kepada Pemerintah DIY agar tidak perlu membangun asrama haji di Kulon Progo. Embarkasi bisa memanfaatkan hotel di sekitar YIA. Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News