Agi Arisetyawan usai dilantik menjadi Ketua PHRI Bintan saat mengibarkan bendera PHRI di event dorm Anmon Resort, Lagoi, Kamis (22/6/2023). F.Slamet Nofasusanto/Batam Pos. batampos– Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bintan menyambut baik usulan permohonan tarif Visa On Arrival (VOA) dihapuskan atau diturunkan. “Saya sangat menyambut baik gagasan dan permohonan tarif VOA untuk dihapuskan atau diturunkan menjadi short term visa dari 50 dollar menjadi 10 dollar hingga 15 dollar per orang,” kata Ketua PHRI Bintan, Agi Arisetyawan saat dihubungi, Kamis (2/11/2023). Menurut dia, penghapusan atau pengurangan tarif VOA akan berdampak terhadap meningkatnya kunjungan wiasatawan mancanegara (wisman) ke Bintan. “Dampaknya akan luar biasa terhadap peningkatan kunjungan wisman ke Bintan, saya sangat yakin akan hal itu,” kata dia. Dia mengatakan, saat ini jumlah kunjungan wisman ke Bintan belum maksimal bila dibandingkan tahun 2019 atau sebelum masa pandemi covid-19, dimana kunjungan wisman ke Bintan sangat banyak atau bisa mencapai 30 hingga 40 persen dari jumlah kunjungan wisatawan di tahun 2023. BACA JUGA: Imigrasi Tanjungpinang Sosialisasikan E-VOA, VOA, BVK dan Second Home Visa untuk Dukung Pariwisata “Perbulan September di angka 38,5 persen,” kata dia optimis jika tarif VOA dihapuskan atau diturunkan, kunjungan wisman ke Bintan bisa lebih dari 40 persen. Dia juga mengatakan, tarif VOA sekarang cukup mahal bisa mencapai Rp 500.000 hingga Rp 550.000 tergantung kurs saat ini bagi setiap wisman yang datang dibandingkan dengan leng of stay atau jumlah hari dimana mereka tinggal yang rata rata hanya maksimal 3 hari 2 malam atau 4 hari 3 malam. “Jika usulan Pak Gubernur terkait tarif VOA diturunkan menjadi 10 atau 15 dollar, dan menjadi 10 hingga 15 hari berlaku itu sangat luar biasa effek nanti bagi industri pariwisata di Kepri, khususnya di Bintan,” tukasnya. (*) reporter: slamet