Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Strategi ‘Storynomics’: Ubah Hotel Jadi Galeri, Dongkrak Daya Saing Pariwisata

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Industri perhotelan dan restoran di Jakarta didorong untuk melepaskan citra lama sebagai sekadar tempat singgah. Alih-alih hanya menawarkan fasilitas konvensional, hotel kini ditantang untuk bertransformasi menjadi ‘kanvas’ seni dan narasi budaya lokal, sebuah strategi bisnis yang disebut storynomics dalam ekosistem ekonomi kreatif (Ekraf). Penekanan strategis ini disampaikan oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Irene Umar, dalam Musyawarah Daerah (Musda) XVI Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) DKI Jakarta pada Jumat, 5 Desember 2025.- Advertisement - “Hotel merupakan salah satu kanvas untuk memperlihatkan keberagaman yang ada di Indonesia. Dan itu yang bisa menarik wisatawan untuk memilih hotel yang mana,” ujar Wamen Ekraf Irene. Menurut Wamen Ekraf, storynomics adalah kunci untuk menciptakan Unique Selling Proposition (USP) yang tak tertandingi. Dengan menggandeng 17 subsektor Ekraf, hotel dapat mengubah kamar, lobi, dan restorannya menjadi ruang kurasi yang menampilkan karya-karya terbaik kreator lokal. Mulai dari dekorasi, game dalam negeri, hingga boardgame karya anak bangsa.- Advertisement - Wamen Ekraf menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan strategi bisnis berorientasi profit. Ia menyebut Ekraf sebagai sebuah ‘harta karun’ yang secara langsung mampu Menarik Quality Market dan Menghasilkan Earned Media (liputan media gratis) karena nilai keunikan yang ditawarkan. “Ekonomi kreatif bukan sebuah hobi. Ekonomi kreatif adalah penggerak ekonomi. Yang kita harapkan dari teman-teman, supaya kita bisa mulai mendorong industri kreatif dengan berkolaborasi untuk meningkatkan ekonomi,” tegasnya. Momentum Musda yang bertema ‘Meningkatkan Daya Saing Industri Hotel dan Restoran Menyongsong 5 Abad Jakarta’ ini dinilai sangat tepat untuk mengintegrasikan visi tersebut. Dengan Jakarta yang akan merayakan usia ke-500, Ketua Umum BPP PHRI, Hariyadi B. Sukamdani, melihat peran Ibu Kota sebagai pintu gerbang utama Indonesia semakin vital. “Jakarta punya potensi yang sangat luar biasa dan kita menginginkan kesuksesan Jakarta ini bisa menjadi kesuksesan kita bersama untuk mengangkat Indonesia melalui Jakarta menjadi salah satu panggung dunia,” harap Hariyadi. Mendukung semangat ini, Sekretaris Deputi Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata, Ari Prasetio, memaparkan data optimis. Hingga Oktober 2025, kunjungan wisatawan mancanegara telah mencapai 12,75 juta, atau 87 persen dari target tahunan. Hal ini menandakan pemulihan pariwisata yang konsisten. Dengan memanfaatkan daya ungkit Ekraf, PHRI dan pemerintah berkomitmen menjadikan hospitality Jakarta sebagai etalase budaya yang paling menarik bagi dunia.- Advertisement - Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.