Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Pacu Pengembangan SDM Kepariwisataan, DPOP Balikpapan ...

Suasana pelatihan pelayanan prima bagi para pelaku usaha bidang akomodasi (kotaku.co.id/ist)KOTAKU, BALIKPAPAN-Kepala Dinas Pemuda Olahrga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan CI Ratih Kusuma, membuka secara resmi pelatihan Pelayanan Prima, di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, Rabu (1/11/2023).Pelatihan diberikan kepada para pelaku usaha, khususnya untuk meningkatkan sisi pelayanan yang prima kepada tamu hotel non bintang, villa, Homestay dan Guest House.Pelatihan berlangsung selama dua hari, yakni 1-2 November 2023.“Pelatihan pelayanan prima merupakan kebijakan pengembangan kepariwisataan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sektor kepariwisataan dan ekonomi kreatif bagi para peserta,” ujar Ratih saat membuka pelatihan tersebut.Untuk diketahui, beberapa bentuk usaha itu tentu berbeda-beda.Misalnya, hotel non bintang merupakan hotel yang dikelola secara profesional dan ditentukan berdasarkan persyaratan hotel pada umumnya, namun fasilitasnya tidak selengkap hotel berbintang.Sementara itu, Home Stay dan Guest House biasanya dikelola oleh pelaku usaha yang memanfaatkan suatu bangunan atau rumah yang fasilitasnya telah ditingkatkan. Sehingga nyaman dihuni oleh para tamunya.Kegiatan ini diselenggarakan sebagai komitmen DPOP Kota Balikpapan, dalam rangka meningkatkan SDM dan potensi pariwisata.Sehingga, peserta dapat mengetahui dan memahami konsep pelayanan sesuai Standar Operasional Procedure (SOP) yang berlaku.Ratih juga memberikan tips dan trik mengenai pelayanan prima.“Misalnya, tadi sudah disampaikan oleh perwakilan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Red) bahwa jangan lupa mengutamakan 5 S,” ujar Ratih.Diuraikan, 5 S meliputi, senyum kemudian menyapa.Selanjutnya salam. Ia mendorong agar para pelaku usaha memberikan salam terbaiknya ketika bertemu dengan tamu.“Kemudian sopan, bagaimana memperkenalkan diri dengan baik, dan yang terakhir yakni santun. Yakni bagaimana memperlakukan para tamu dengan baik,” ulasnya.Ratih juga mengingatkan pentingnya pelayanan prima untuk destinasi wisata dalam meningkatkan kualitas kinerja pelayanan di destinasi wisata maupun ekonomi kreatif yang ada di sektor pariwisata. (*)