Surabaya - Tingkat hunian kamar atau okupansi hotel di Jawa Timur mulai terkerek jelang Natal 2025. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyebut saat ini rerata okupansi berada di angka 70%.Ketua PHRI Jatim Dwi Cahyono menyebut beberapa wilayah yang memiliki destinasi alam unggulan okupansinya bahkan lebih dari 70%."Kota Batu tercatat okupansi sekitar 75%, lalu Malang 70%, dan Banyuwangi 70%," ujar Dwi saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (24/12/2025). SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Sementara hotel di wilayah lain, termasuk perkotaan seperti Surabaya saat ini okupansinya telah menembus angka 65%, disusul Kediri sebesar 60%. Angka ini menandakan mobilisasi masyarakat kian masif saat libur Nataru, baik untuk menikmati liburan, wisata, maupun bertemu dengan sanak saudara.Kenaikan okupansi hotel juga diprediksi bisa terus terjadi, mengingat banyak masyarakat yang saat ini kerap merencanakan perjalanan liburan secara mendadak atau last minute.Namun, di tengah potensi cuaca ekstrem hingga akhir tahun 2025, pelaku usaha perhotelan turut dibayangi rasa waswas. Oleh karena itu, pihaknya memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah serta aparat keamanan."Targetnya okupansi saat libur Nataru di Jawa Timur tahun ini bisa tembus 90%," kata Dwi.Terkait malam pergantian tahun, PHRI Jatim juga melakukan sosialisasi mengenai aturan yang berlaku di wilayah setempat kepada para pengelola hotel maupun restoran."Kami koordinasi dengan pihak keamanan untuk acara-acara terkait tahun baru. Misalnya, batasan penggunaan kembang api dan lain-lain, kita komunikasikan dan sosialisasikan," pungkas Dwi. (irb/dpe)