TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya meluncurkan program Bakul Asik, Jumat (10/11/2023) di halaman Bale Kota.Bakul Asik merupakan bentuk Kerjasama antara pemerintah daerah dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tasikmalaya sebagai bentuk kepedulian kepada Masyarakat miskin.Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan ke depannya program Bakul Asik tidak menutup kemungkinan diperluas. Tidak hanya kerjasama dengan hotel dan restoran saja.“Sasaran penerima program Bakul Tasik adalah masyarakat miskin terutama yang berada di sekitar wilayah hotel,” kata dia disela simbolis peluncuran Bakul Tasik.Baca juga: Atasi Sampah di Sungai, Pj Wali Kota Tasikmalaya Mau Bangun KincirMenurutnya, pendistribusian makanan program Bakul Asik dilakasanakan setiap hari. Adapun Proses pendistribusian makanan kepada penerima disalurkan oleh petugas dari Dinas Sosial.“Penyalurannya, melalui SDM PKH, TKSK, PSM, Karang taruna dan tagana,” tuturnya.Plt Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya Wawan Gunawan menjelaskan secara filosofis bakul berarti boboko dalam Bahasa Sunda, alias tempat nasi. Sebab itu diambil nama Bakul Asik, yang menandakan wadah mengumpulkan makanan.“Makannya, ini adalah pembagian kelebihan makanan, untuk warga yang kurang mampu,” kata dia.Baca juga: Cheka Sebut Kota Tasikmalaya Butuh Cold Storage untuk Menjaga Kesegaran Bahan PanganHal itu, lanjut Wawan, sebagai bentuk tanggung jawab sosial para pegiat usaha di bidang hotel dan restoran kepada warga sekitar.“Ini sebagai awal, untuk para agnia nantinya terpacu, termotivasi, memerhatikan tetangga-nya masing-masing. Nanti mungkin bisa meluas dilakukan oleh rumah makan, perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Tasikmalaya,” beber pria yang akrab disapa Wagun itu.Setiap hari, lanjut dia, petugas Unit layanan langsung Dinas Sosial, mulai PKH, TKSL, Tagana, Karang Taruna, dan PSM. Mereka akan mengambil makanan dari setiap hotel dan akan membagikan ke masyarakat yang sudah didata.“Sekitar 230 yang sudah ada di daftar. Dari hotel-hotel itu, mereka menargetkan minimal 50 paket nasi,” terangnya.Baca juga: Raperda Penataan Kelembagaan Kota Tasikmalaya Dikonsultasikan ke Kemendagri“Itu diambil dari jam breakfast di hotel. Ini bukan sisa ya, makanan yang disediakan oleh hotel namun itu over kapasitas, misal dari 50 kamar, yang mengambil sarapan di sana hanya 25, nah 25 inilah yang akan dikirim untuk program Bakul Asik,” lanjut dia. (*)Halaman: 1 2