TEMPO.CO, Bandung - Stadion Si Jalak Harupat terpilih menjadi salah satu tempat untuk pertandingan Piala Dunia U-17 2023. Ada 14 laga yang bakal dihelat di stadion yang berlokasi di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu. Ketua Asosiasi PSSI Provinsi (Asprov) Jawa Barat, Tommy Apriantono mengatakan helatan Piala Dunia U-17 bisa menjadi semacam pemantik bagi PSSI untuk menemukan cetak biru sepak bola Indonesia agar lebih maju lagi di masa yang akan datang. "Piala Dunia U-17 menjadi trigger bagaimana membuat blueprint sepak bola Indonesia ke depan. Timnas kita U-17 berapa yang naturalisasi, senior berapa, kalau dipersiapkan dengan baik mungkin tidak banyak yang dinaturalisasi ke depan," kata Tommy kepada Tempo, Selasa, 7 November 2023. Berkaca pada Jepang yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pada 1979, di mana mereka menemukan cetak biru sepak bola Negeri Matahari Terbit hingga bisa lebih maju di masa selanjutnya. Hal itu terbukti di masa sekarang, di mana Jepang menjadi tim tanggung dari daratan Asia. Lebih lanjut, Tommy mengatakan, terpilihnya Stadion Si Jalak Harupat sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17 2023, menjadi angin segar dan diharapkan bisa membuka mata pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam memajukan sepak bola di daerah-daerah. "Minimal harusnya ada geliatnya ya," katanya.Menurut dia, keseriusan PSSI dalam memajukan sepak bola untuk kelompok usia dini perlu dilakukan dan terus dievaluasi. Talenta muda akan menjadi wajah sepak bola Indonesia di masa depan. "Nah mudah-mudahan PSSI sudah punya (cetak biru), tapi kita Asprov dilibatkan misalnya usia muda kan pak Erick (Thohir) waktu itu menyampaikan milestone-nya akan tampil di Olimpiade 2036, akan tampil di Piala Dunia 2042, artinya kalau 2036 itu kan 23 tahun, kita masih punya waktu 13 tahun lagi, yang harus diperhatikan U-9, itu harus punya blueprint-nya seperti apa jadi biar mengarah ke sana," katanya.Tommy pun mengkritisi langkah PSSI yang terlalu dalam melakukan program naturalisasi pemain. Menurut dia, sistem naturalisasi hanya sebuah upaya jangka pendek saja. "Kita gak mungkin mau naturalisasi terus," ucapnya. Pilihan Editor: Piala Dunia U-17: Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Ungkap Wasit VAR sudah Jalani Pelatihan