Penulis : Ade Widi | Editor : Deddi Rustandi PPS - Desa Sukasari, Keamatan Sukasari melakukan pengelolaan sampah yang terintegrasi dengan ketahanan pangan. Program Penanganan Sampah Terintegrasi Ketahanan Pangan (PASTIKENA) juga dilirik Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumedang untuk dikembangkan menjadi wisata edukasi pengelolaan sampah. Kepala Desa Sukasari Nining Marlina menyebutkan, program PASTIKENA satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan melakukan pengelolaan sampah. BUMDes Madani Jaya melakukan pengelolaan sampah dengan mengumpulkan dari masyarakat. Sampah organik dan anorganik dipilah. Sampah organik dijadikan pakan magot juga diolah menjadi pupuk kompos bagi tanaman sayuran. Sementara yang anorganik dibakar dan residunya dijadikan paving blok. Magot dijadikan pakan ternak ayam kampung dan ayam petelur yang dikelola dalam program PASTIKENA. Menurut Kades Nining, program PASTIKENA sudah memiliki 800 ekor ayam petelur, 50 ekor ayam kampung, penggemukan 5 ekor sapi. Pengadaan hewan ternak itu sumber dananya dari APBDesa. Dari peternakan itu juga dihasilkan pupuk kendang. “Stok bahan pangan, diantaranya telur ayam tersedia di Toko Sukamart," katanya saat audensi dengan Pj Sekda Sumedang Tuti Ruswati, Raby (15/11/2023) Menurut Nining, program PASTIKENA, berjalan cukup efektif karena dukungan semua pihak yang terjun langsung memberikan arahan dan dorongan baik moril maupun materil. "Dukungan kelembagaan perangkat wilayah kecamatan, unsur RT, RW, Kader dan BPD yang ikut terlibat dalam menyukseskan program ini karena memberikan efek positif dan bermanfaat untuk masyarakat," katanya. Program PASTIKENA dilirik PHRI Sumedang untuk dikembangkan menjadi wisata edukasi pengelolaan sampah. “PHRI ingin ikut mengembangkan pariwisata, wisata edukasi pengelolaan sampah di Desa Sukasari,” kata Ketua PHRI Sumedang Harnandito Yudhitia saat audensi dengan Pj Sekda Tuti Ruswati Pj Sekda Tuti Ruswati mengapresiasi program PASTIKENA sebagai inovasi yang luar biasa yang sejalan dengan apa yang dilakukan Pemkab. "Program yang sangat luar biasa. Saat ini Pemkab Sumedang sedang mendesign khusus terkait dengan pengelolaan sampah karena ingin zero waste dan akan membangun eksosistem ini," ujar Tuti. Pj Sekda Tuti juga akan datang langsung ke Sukasari untuk meninjau proses pengelolaan sampah dan rencananya saat Pasang Sangkur. “Ini menjadi modal dasar yang kuat dan bisa menjadi piloting replikasi pengeloalaan sampah bagi kecamatan lain di Kabupaten Sumedang yang dimulai dari Kecamatan Sukasari,” katanya. [*] (penerbit: sumedangkab.go.id)