Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Stakeholders Pariwisata di Jember Kenalkan Peluang Bisnis ...

hariansuara.com - Pariwisata sektor penting yang bisa digarap menjadi sumber daya ekonomi. Di Kabupaten Jember terdapat banyak destinasi wisata, namun fasilitas penginapan yang menyertai belum tergarap. Terutama, homestay yang justru punya peminat luar biasa di luar negeri. Satu gagasan menarik diperkenalkan oleh sejumlah stakeholder pariwisata di Jember tentang 'Merintis Bisnis Homestay dan Manajemen Pengelolaannya' di Lab. Perhotelan Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember Kamis pagi.Pemerintah Kabupaten Jember bersama Prodi Perhotelan Unmuh Jember, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DPC Jember, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPC Jember. Membersamai, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jember, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jember.Kepala Disparbud Jember Bambang Rudianto menerangkan, animo masyarakat Jember berbisnis homestay cukup tinggi. Terlihat dari jumlah peserta workshop 34 orang, melampaui target 20 peserta. Ini, lanjutnya, menandakan bisnis homestay berpeluang tinggi untuk dikembangkan di Jember. Ke depan, pihaknya akan menaruh perhatian lebih. Tak sekadar mengedukasi berupa pelatihan, melainkan bagaimana homestay berdiri di Jember dan bisa dinikmati para wisatawan.Salah seorang pemateri, Hadi Jatmiko, berbagi pengetahuan tentang cara mengelola homestay dengan baik, benar, dan sesuai standar. Termasuk cara mengelola pelayanan kepada tamu dan juga lingkungan sekitar."Homestay berbeda dari penginapan umumnya. Di homestay, warga juga terlibat, sebab tujuan homestay adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar objek wisata," tegasnya.Homestay juga diharapkan menjadi sarana mengenalkan budaya lokal kepada wisatawan. Mereka menginap bisa merasakan masakan warga setempat, mengamati keseharian warga, sehingga wisatawan mendapat pengalaman baru yang belum didapatkannya di tempat lain. Sementara itu Ketua HPI Jember Hasti Utami menyatakan, workshop tersebut terselenggara berkat kolaborasi dan swadaya masing-masing stakeholder. Jadi, kegiatan terus berlangsung, tanpa tergantung anggaran. Diharapkannya, ini jadi penyemangat, dan bisa ditiru banyak pihak. Kelak akan terjalin kolaborasi mencapai suatu tujuan tertentu. "Bulan depan ada kegiatan lebih besar dan diikuti ratusan orang, yakni Jelajah Purba," tandas Hasti, optimistis. (*) Melia Hapsarani/MTR        Foto: Diskominfojember