Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Okupansi Hotel Magelang Sentuh 100 Persen Jelang Borobudur Marathon 2023, Hotel Terpaksa Tolak Tamu

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Tingkat keterisian atau okupansi kamar hotel yang tersebar di wilayah Kabupaten Magelang telah menyentuh 100 persen jelang gelaran Borobudur Marathon yang direncanakan berlangsung pada Minggu 19 November 2023 mendatang. Ketua Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Kabupaten Magelang, Usep Syarifudin mengatakan, Magelang selalu kekurangan kamar hotel tiap tahunnya untuk menampung para pelari yang berpartisipasi dalam Borobudur Marathon. Apalagi di tahun ini tercatat ada sekitar 10 ribu pelari yang akan berpartisipasi di event internasional tersebut. Jumlah itu sudah mendekati peserta pada saat normal atau sebelum pandemi Covid-19 menerpa. Baca juga: DKUKMPP Bantul Berkolaborasi Bersama DKUKM Jateng Untuk Tingkatkan Ekpor Produk Ikan Kaleng Lokal Saat ini pun hotel-hotel di Magelang banyak yang menolak permintaan pemesanan karena kamar-kamar telah penuh sejak sebulan lalu. "Jadi kalau untuk tingkat hunian di sekitar Borobudur jelang Bomar itu selalu kekurangan tiap tahunnya. Kebanyakan yang memang aktif ikut Bomar, mereka pelari bookingnya sejak jauh-jauh hari," jelas Usep pada Jumat (11/17/2023). Menurutnya, para tamu sudah membooking kamar sejak April 2023 lalu. Kemudian pada Oktober 2023 okupansi menyentuh angka 100 persen.  Saat ini permintaan pemesanan kamar kepada sekitar 50 hotel anggota PHRI Magelang juga masih tinggi. Mereka yang kehabisan kamar harus rela menginap di lokasi yang agak jauh dari lokasi penyelenggaraan event. "Kenaikan dari tingkat hunian dari 100 persen yang terbooking mungkin ada 30-50 persenan yang belum dapat. Padahal mereka sudah menyebar ke Jogja dan Magelang Kota," jelasnya. "Bahkan Balkondes di pucuk gunung saja laku, misalnya di Kenalan kan jauh dari Borobudur, itu pun juga laku," sambungnya. Dia mengungkapkan, bahkan untuk pelari yang rutin mengikuti perhelatan Borobudur Marathon biasanya langsung membooking kamar untuk tahun setelahnya karena takut kehabisan kamar. Menurutnya, gelaran Borobudur Marathon memang menjadi berkah tersendiri bagi pemilik hotel dan pelaku wisata di Magelang.  Bahkan event tersebut mampu mengundang lebih banyak tamu daripada ketika saat momen libur tahun baru maupun hari raya Waisak. "Mereka yang memang pelari langsung booking untuk tahun berikutnya mereka bahkan tak segan segan untuk DP dulu perihal nanti dia dapat tiket atau tidak, itu belakangan," ungkapnya.  Terpisah, Public Relations Grand Artos Hotel, Joya Exelcia mengungkapkan, seluruh kamar Grand Artos Hotel berjumlah 191 kamar sudah dibooking tamu. Beberapa pelari dari luar kota juga menginap di hotel yang berlokasi di Kota Magelang tersebut. "Rata-rata tamu menginap selama dua malam. Sekalian ingin menikmati weekend di Magelang juga sepertinya," ujarnya. (tro)