MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Kedaulatan negara dan keamanan masyarakat perlu dijaga. Salah satu caranya dengan mewaspadai WNA alias orang asing mencurigakan. Pengawasan orang asing tersebut menjadi concern Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II Non TPI Madiun. Bekerja sama dengan instansi pemerintah, Kanim Madiun berupaya meningkatkan pengawasan orang asing. Jumat (17/11) lalu perwakilan Kanim Madiun menjadi narasumber Sosialisasi Kewaspadaan Dini Pelaporan Orang Asing melalui aplikasi SIGAP OA. Adapun aplikasi Sigap OA merupakan kepanjangan dari Sistem Informasi Geografis Administrasi Pemetaan Orang Asing. Acara ini digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Bakesbangpol Ngawi. Peserta sosialisasi yang hadir adalah perwakilan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), pengelola tempat pariwisata, dan Dinas Pariwisata. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih lanjut tentang penggunaan aplikasi SIGAP OA ini dalam pelaporan orang asing. Baca Juga: Jadwal Livoli Divisi Utama di Magetan Hari ini 18 November 2023, Popsivo Polwan dan Petrokimia Gresik Berebut Gelar Juara Sekaligus menyebarkan informasi terkait aplikasi tersebut dan peran kritis masyarakat dalam mengawasi keberadaan dan aktivitas mencurigakan orang asing khususnya di Kabupaten Ngawi. Kanim Madiun yang diwakili oleh Analis Keimigrasian Bhayu Ramadhan menjabarkan bahwa aplikasi SIGAP OA merupakan salah satu inovasi unggulan dari Kanim Madiun. "Aplikasi ini yang mengakomodasi pelaporan orang asing bagi masyarakat dan juga menyediakan informasi terkait orang asing," sebutnya. Pihaknya juga menambahkan bahwa klasifikasi data orang asing dikelompokan berdasarkan tempat tinggal, asal negara, izin tinggal yang digunakan, dan tujuan berada di Indonesia. Ada fitur “Laporkan” yang mengarahkan masyarakat ke form pelaporan. Tinggal isi nama, instansi pelapor, telepon, lokasi ditemukannya orang asing. Juga detail laporan dan kegiatannya apa. Terkini Sabtu, 18 November 2023 | 09:50 WIB