Suaranusantara.com – Konser band Coldplay yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Rabu (15/11/2023) malam berdampak positif bagi hotel-hotel di sekitar area GBK.Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono, hotel-hotel berbintang di daerah Senayan dan Sudirman mengalami kenaikan tingkat okupansi yang signifikan.“Okupansinya untuk hotel bintang tiga ke atas saya kira bagus ya, banyak pengunjung yang menginap di sana. Ada yang full (100 persen) ada juga yang mendekati, iya sudah ada yang 100 persen,” kata Sutrisno saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/11/2023).Baca Juga : UGM Bantah Larang Anies Baswedan Jadi Pembicara, Ini PenjelasannyaSutrisno mengatakan bahwa izin untuk penggunaan venue sudah dikeluarkan sejak awal. Awalnya, acara akan dilaksanakan tanggal 9 November namun diundur menjadi 17 November. Dalam izin awal yang turun pada tanggal 3 November lalu, tidak ada nama Anies Baswedan untuk jadi pembicara.“Rata-rata mereka menginap satu atau dua hari sebelum (konser Coldplay), dan umumnya satu sampai dua hari setelah (konser),” ujarnya.Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk hotel-hotel yang berada cukup jauh dari lokasi konser.Menurut Sutrisno, hotel-hotel di daerah Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Kelapa Gading tidak mendapatkan peningkatan yang berarti dari acara tersebut.Baca Juga : Tips Mudah dan Cepat: Cara Hapus Aplikasi di HP Android“Kalau yang jauh-jauh seperti di Jakarta Utara, Jakarta Timur, Kelapa Gading, itu tidak mendapatkan peningkatan yang berarti dari acara (konser Coldplay),” kata Sutrisno.Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memperkirakan konser tersebut akan dihadiri 60.000-80.000 orang dan memberi keuntungan 1.000-1.500 dollar Amerika Serikat atau AS (sekitar Rp 15 juta-Rp 23 juta) dari setiap wisatawan.