Oleh Eva | Sabtu, 25 November 2023 11:52 WIB | 83 Views Ilustrasi kemacetan truk muatan (Foto: Apriori1/iStockphoto) PANGANDARAN, MYPANGANDARAN - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pihak kepolisian dan pelaku industri pariwisata di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sedang melakukan serangkaian persiapan untuk menyambut para pengunjung yang berencana berwisata. Salah satu langkah yang diambil adalah memberlakukan larangan bagi bus dan truk untuk memasuki Pangandaran. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana, menyatakan pentingnya persiapan yang dilakukan lebih awal untuk memastikan sosialisasi berjalan efektif dan deteksi dini dilakukan guna menghindari kemacetan.  "Kami menekankan agar persiapan harus dilakukan lebih awal agar sosialisasi dapat tersampaikan dengan baik dan deteksi dini penting agar semua dapat bekerja sama untuk memastikan Pangandaran bebas dari kemacetan," ujar Agus pada Jumat, 24 November 2023 dilansir dari laman MetroTV News. Agus menegaskan bahwa masih ada waktu untuk melakukan persiapan menyambut Nataru, dan ia berharap semua pihak terlibat dalam industri pariwisata di Pangandaran mendukung larangan bagi bus besar dan truk agar tidak memasuki kawasan objek wisata. "Bus besar tidak dapat memasuki kawasan objek wisata Pantai Pangandaran dan mereka harus parkir berada di lokasi pasar wisata dan Katapang Doyong Pantai Timur Pangandaran. Keputusan tersebut diambil untuk mengurangi kemacetan dan kemungkinan pengunjung ke Pantai Pangandaran akan meningkat," tambahnya. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pangandaran, AKP Asep Nugraha, menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah rekayasa lalu lintas yang akan diambil sesuai kebutuhan, terutama ketika mendekati liburan. "Kami mendukung akan melaksanakan sesuai hasil rapat koordinasi, dan kita akan mulai melakukan rekayasa lalin ketika melihat kondisi high season," ucap Asep. Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran, Ghaniyy Fahmi Basyah, menambahkan bahwa pihaknya akan memeriksa kondisi jalur alternatif seperti Jalan Banjarsari menuju Langkaplancar, jalur Tasikmalaya ke Cimerak, dan Jalur Pantai Selatan (Pansela). Ghaniyy menegaskan bahwa upaya ini dilakukan untuk mengoptimalkan pengalaman wisatawan dan memastikan kesiapan Pangandaran dalam menyambut kedatangan para pengunjung pada liburan yang akan datang. Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda Berikan Komentar Via Facebook