TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selaran (Sulsel) Anggiat Sinaga mengaku optimis, tingkat hunian hotel di Sulsel meningkat saat malam tahun baru 2024. “Kami tetap optimis hunian terkhusus akhir tahun bisa tembus seperti tahun-tahun sebelumnya, 95 persen sampai 98 persen,” kata Anggiat, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Minggu (19/11/2023). Kendati demikian, Anggiat menuturkan bahwa event tahun baru kali ini menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, malam pergantian tahun tepat pada weekend atau Minggu. “Artinya akan menjadi long weekend yang sangat panjang karena hari Senin juga masih juga hari libur,” tuturnya. Kondisi long weekend ini, kata dia, akan menjadi tantangan tersendiri untuk Kota Makassar. Ia menilai, masyarakat Makassar akan lebih pilih bepergian ke luar kota ketika long weekend. Adapun kota yang menjadi tujuan seperti Bali, Lombok, Jogja, dan daerah wisata lainnya. CEO Phinisi Hospitality Indonesia (PHI) ini menyebut, kondisi ini terjadi karena Makassar masih kurang bersaing dengan daerah wisata lainnya. Olehnya, Anggiat menyebut banyak hotel di Makassar jauh-jauh hari sudah menyiapkan paket tahun baru. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pasar lebih cepat. “Tidak heran banyak hotel-hotel sudah lakukan promosi lebih awal (curi start) untuk mencoba menawarkan sesuatu yang lebih agar pasar Maksssr dan luar Sulsel memilih Makassar menjadi destinasi akhir tahun bersama keluarga,” jelas Anggiat. Keterangan foto: Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga