RADARSEMARANG.ID, SEMARANG - Upaya mengatasi stunting, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang. Di antaranya melalui kegiatan lomba memasak antar hotel untuk anak stunting di halaman Balai Kota Semarang, Sabtu (25/11). Wali Kota Semarang, mengatakan jika angka stunting saat ini sudah mulai turun lebih dari 50 persen. Melalui kegiatan itu dimaksudkan untuk lebih memperkuat kerjasama mengentaskan angka stunting di Kota Semarang. "Sampai saat ini tercatat ada 932 angka stunting. Karena akhir tahun 2022 masih diangka 3000-an kemudian turun 1600 dan sekarang ada 932,” ujarnya. Ia menilai ada beberapa faktor yang menyebabkan anak bisa stunting. Di antaranya masalah ekonomi, pola asuh dan sanitasi. Ia menuturkan pemerintah daerah (pemda) diminta untuk menurunkan angka stunting. Ia menyebut akan mengurangi stunting mulai dari remaja putri, calon pengantin dan ibu hamil sampai melahirkan. Mbak Ita berharap dengan kerjasama dan kolaborasi yang terus dilakukan membuat permasalahan stunting di Kota Semarang bisa segera teratasi. Pihaknya bakal terus berkomitmen akan memberikan segala kebutuhan untuk anak stunting. “Ini adalah program yang mana kita harus lakukan untuk menurunkan angka stunting bahkan saya dan Pemkot menargetkan 2024 bisa zero stunting,” terangnya. Pada kesempatan ini, bersama PHRI ia mengenalkan olahan makanan pendamping beras. Selain pangan yang bergizi, hal tersebut juga salah satu upaya Pemkot Semarang untuk menjaga daulat pangan. Sementara itu, Sekjen BPD PHRI Jateng, Yantie Yulianti menambahkan, pihaknya akan terus mensupport program-program prioritas Kota Semarang. P Terkini Rabu, 29 November 2023 | 21:44 WIB