KLIKNUSAE.com – Chef senior Anton Kuswendi menyebutkan bahwa para koki muda yang bekerja di hotel dan restoran Jawa Barat kini memiliki skill yang terus meningkat. Hal itu terlihat dari penyajian makanan, baik yang berskala internasional maupun nusantara mengalami peningkatan yang signifikan. “Ini kondisi yang menggembirakan. Dari tahun ke tahun keahlian mereka (para chef muda) makin mumpuni dan mampu bersaing dengan chef dari luar negeri sekalipun,” kata Anton yang ditemui Kliknusae.com usai menjadi juri “Chef Cooking Competition” di Horison Hotel Bandung, Jl. Pelajar Pejuang 45 No.121, Rabu 29 November 2023. BACA JUGA: Fantastik, Ada 200 Chef Akan Terlibat  dalam Pemecahan Rekor MURI ‘210 Domba GulingDalam kompetisi chef yang diinisiasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat dewan juri melakukan penilaian pada rasa dan kreativitas. “Saya melihat, mungkin juga karena pengaruh dari booming-nya media sosial, kemampuan para chef yang ikut dalam lomba ini, semua rata-rata hampir sama,” jelas Anton—yang juga Executive Chef  GH Universal Hotel Bandung. Plating-nya Lebih Modern Menurutnya, dalam penyajian perbedaannya sangat tipis. Para peserta mampu menghadirkan plating ( proses menata dan mendekorasi makanan) dengan sempurna. BACA JUGA: Tanda Cinta Tanah Air, 50 Chef Masak 7.500 Porsi Nasi Kotak“Memang, di rasa yang berbeda. Tidak semua sama. Tapi, kami melihatnya potensi chef di Kota Bandung ini, luar biasa ya,” tambah Anton. “Dibanding kompetisi serupa yang pernah kita laksanakan, kali ini plating peserta lebih modern,” sambung Anton. Sementara itu, Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar mengemukakan  bahwa terselenggaranya kompetisi chef ini atas kerjasama Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) dan eFishery selaku perusahaan pemasok ikan ke beberapa hotel dan restoran. BACA JUGA: Kamboti Little Chef, Berbagi Cara Masak di Sari Ater Kamboti BandungMemiliki Keunggulan “Saya berharap, dengan adanya program seperti ini maka di Jawa Barat ini nantinya akan memiliki unggulan. Khususnya, di bidang kuliner,” kata Herman. Sehingga para wisatawan atau tamu yang datang ke hotel dan restoran di Kota Bandung dan Jawa Barat pada umumnya memilih kesan yang mendalam. “Bahwa kalau menginap di hotel atau datang ke restoran ada makanan yang enak. Disamping juga dukungan dari pasokan bahan makanan yang bagus,” tandasnya. BACA JUGA: Para Chef Jabar Berikan Cooking Class Bagi Para Santri Terlebih dengan aktifnya kembali Bandara Kertajati dan beroperasinya kereta cepat Whoosh makin membuat orang tertarik datang ke Bandung. “Jadi, orang datang ke Bandung itu bisa saja hanya ingin wisata kuliner, ya kan. Itu saya kira yang paling penting,” tambah Herman. Pada lomba memasak ini, tidak kurang dari 36 hotel bintang dan non bintang yang mengirimkan perwakilan chef-nya. ***