TEMPO.CO, Yogyakarta - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut tahun politik yang ditandai dengan masa kampanye Pemilu 2024 tidak berpengaruh pada kunjungan wisata di Yogyakarta. Salah satu indikatornya, tingkat reservasi kamar hotel di DIY yang sampai akhir November 2023 tercatat positif."Masa kampanye tahun politik ini tidak bepengaruh pada aktivitas MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di Yogya, pemesanan ruang meeting dan kamar cukup tinggi selama Desember,” ujar Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono Kamis 30 November 2023.Deddy merinci, saat ini reservasi hotel-hotel anggota PHRI di DIY sudah menembus angka 60 persen. Pihaknya memprediksi angka ini terus bergerak naik saat mendekati libur Natal tahun baru (Nataru)."Target kami reservasi itu bergerak di angka 90 persen Desember nanti, semoga stabilitas keamanan dan politik di Yogya dapat terjaga kondusif saja," kata dia.November ini, kunjungan wisata kelompok pelajar, keluarga, dan instansi swasta masih mendominasi liburan di Yogyakarta.Deddy menyebut tren positif kunjungan wisata di Yogyakarta ini yang semestinya bisa dijaga meskipun sudah memasuki tahun politik.Iklan “Termasuk juga bagi pelaku pendukung usaha wisata, kami harap bisa menjaga momentum, tidak menerapkan aji mumpung dengan memberikan harga tidak wajar atau nutuk,” kata dia. "Kami sudah sampaikan ke anggota PHRI, jangan sampai nutuk harga, terapkan batas harga bawah dan atas, pakai publish rate,” dia menambahkan.Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sebelumnya meminta seluruh peserta Pemilu 2024 di Yogyakarta agar benar benar berpartisipasi aktif dalam menjaga kondusifitas. Sultan mengingatkan peserta pemilu agar menghindari materi-materi kampanye yang dapat menimbulkan benturan antar pendukung maupun antar masyarakat. PRIBADI WICAKSONOPilihan Editor: Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini