YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengatakan, masa kampanye tak akan memengaruhi reservasi kamar hotel di DIY. "Masa kampanye itu untuk kita enggak pengaruh, baik itu Mice (meetings, incentives, conferences and exhibitions), seperti ruang meeting dan kamar," ujar Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono kepada Kompas.com, Kamis (30/11/2023).Ia melanjutkan, sekarang ini pangsa pasar PHRI adalah rombongan wisata pelajar, keluarga, dan instansi swasta yang berlibur ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Baca juga: Sandiaga Uno Optimistis Pemilu 2024 Justru Tingkatkan Pergerakan Wisatawan Nusantara Banyaknya rombongan pelajar, keluarga, hingga instansi swasta yang berlibur ke DIY ini dikarenakan adanya survei wisatawan yang menyebut bahwa DIY adalah destinasi wisata tertinggi untuk dikunjungi. "Mereka ingin membuktikan (survei wisata), bagaimana Jogja. Oleh sebab itu kondisi keamanan dan politik harus terjaga dan keramah tamahan PHRI maupun pelaku wisata dijaga," ujar dia. Ia meminta kepada pelaku wisata untuk menjaga momentum libur Natal dan Tahun baru kali ini untuk tidak menerapkan aji mumpung dengan memberikan harga yang tidak wajar atau nutuk."Ajian mumpung itu jangan lah, saya juga sampaikan ke teman-teman PHRI ada batas bawah dan atas. Memang sekarang kita pakai publish rate tapi kalau ada yang menghendaki paket akan kena charge di event-nya," bebernya. Okupansi hotel di DIY Deddy menyampaikan, saat ini reservasi hotel di DIY sudah mencapai 60 persen. Ia berharap dengan angka ini dapat naik saat menjelang libur natal tahun baru. Shutterstock/Asep Dwi Kurniawan Lokasi Titik Nol Kilometer di Malioboro, Kota Yogyakarta. "Melihat reservasi sudah 50 sampai 60 persen. Kita punya target 80-90 persen tapi hal ini dipengaruhi oleh kondisi stabilitas keamanan dan politik di DIY," kata dia. Ia berharap kondisi politik dan keamanan di DIY tetap stabil, sehingga target dari PHRI bisa tercapai. Baca juga: Garuda Indonesia Prediksi Pemilu Sumbang Peningkatan Angka Penumpang "Seperti pesan Ngarsa Dalem (Sri Sultan HB X) bahwa kita harus bisa jaga diri jaga rasa. Harapan ini semoga bisa diterapkan oleh partai politik dan masyarakat, karena pariwisata itu sensitif dengan keamanan," pungkasnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.