Karangasem - Jelang Natal dan tahun baru (Nataru), tingkat okupansi atau hunian hotel di Kabupaten Karangasem, Bali, masih sepi. Tercatat hingga saat ini pemesanan kamar hotel baru 40 persen dari 3.500 kamar yang tersedia.Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Karangasem I Wayan Kariasa mengatakan meskipun okupansi hotel masih landai, namun jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama sudah mengalami peningkatan. Tahun lalu tingkat okupansi hotel di akhir tahun hanya 35 persen."Kemungkinan dalam dua minggu ke depan tingkat okupansi hotel baru mulai terlihat mengalami peningkatan. Karena biasanya ada beberapa wisatawan yang baru melakukan bookingan di saat-saat terakhir," kata Kariasa, Minggu (3/12/2023). ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Meskipun demikian, seluruh hotel dan restoran yang ada di Karangasem telah melakukan persiapan matang. Hal tersebut dilakukan untuk melakukan antisipasi jika nanti wisatawan yang datang mengalami peningkatan.Pada akhir 2023 ini, Kariasa memprediksi jika okupansi hotel di Karangasem akan mencapai 70 persen lebih. Prediksi tersebut bukan tanpa alasan, mengingat saat ini COVID-19 telah sepenuhnya berakhir sehingga wisatawan yang datang akan meningkat.Kariasa menyebut sampai saat ini wisatawan yang datang ke Karangasem masih didominasi oleh turis asing. Namun tidak menutup kemungkinan di akhir tahun ini juga akan banyak kedatangan wisatawan domestik."Kalau wisatawan domestik biasanya di minggu terakhir baru mulai datang dan langsung menginap 1-2 hari. Sedangkan wisatawan mancanegara mereka sudah melakukan booking terlebih dahulu sejak seminggu sebelum mereka datang. Jadi di akhir tahun kemungkinan akan membludak ada wisatawan yang datang, baik yang menginap atau hanya berlibur saja ke beberapa destinasi wisata yang ada di Karangasem," beber Kariasa. Simak Video "Menhub Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 22-23 dan 29-30 Desember 2023" [Gambas:Video 20detik] (nor/nor)