Dewan Pimpinan Pusat Association Of The Indonesia Tours and Travel Agencies (DPP ASITA ) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) mengusung tema ‘’Kolaborasi dan Sinergi Potensi ASITA Pariwisata Untuk Pengutan dan Pemberdayaan Industri yang Berkelanjutan’’ pada 30 November hingga 1 Desember 2023 di Wisma Maktour. Foto : dok ist Jakarta, borneonetv.com – Dewan Pimpinan Pusat Association Of The Indonesia Tours and Travel Agencies (DPP ASITA ) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) mengusung tema ‘’Kolaborasi dan Sinergi Potensi ASITA Pariwisata Untuk Pengutan dan Pemberdayaan Industri yang Berkelanjutan’’ pada 30 November hingga 1 Desember 2023 di Wisma Maktour. Ketua Umum DPP ASITA, Artha Hanif mengatakan tujuan dari rakernas ini sesuai amanat pasal 17 Ayat 2 AD/ART ASITA berkewajiban untuk mengadakan rakernas setiap tahunnya. ‘’Dengan mengucapkan Basmallah, dibuka rakernas terakhir di periode kami karena tahun depan kami akan melaksanakan Munas,’’ ucapnya sambil membuka rakernas DPP ASITA. Ia mengatakan, rakernas 2023 ini sebagai sarana evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja DPP ASITA Pariwasata dan kepengurusan. “Dengan rakernas ini, dilaporkan posisi keuangan DPP ASITA tahun 2023 sesuai dengan hasil pengawasan dan pemeriksaan oleh auditor independen,’’ sambungnya. Menampung usulan, kritikan, dan masukan dari para pengurus ASITA Pariwisata pada tingkat pusat, daerah, maupun cabang serta dari para anggota ASITA Pariwisata di seluruh Indonesia. Kemudian, menyusun rencana kerja dan anggaran DPP ASITA Pariwisata untuk tahun 2024 mendatang. Ditempat yang sama anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Putri Kuswisnu Wardani menyampaikan industri pariwisata saat ini tinggal melanjutkan dan menyempurnakan dari program yang ada. Lanjutnya, seperti diketahui 5 tahun belakangan ini, Indonesia banyak menjadi tuan rumah dari event-event internasional, yang membuat berapa puluh mata negara yang di bawa oleh awak media televisinya yang turut ikut meliput penyelenggaraan event internasional yang kemarin terjadi ‘’Ini kedepannya harus diteruskan. Artinya mata dunia sudah memandang kepada Indonesia yang selama ini menganggap Indonesia dimana? Mereka tahunya hanya di Bali, sekarang tidak lagi demikian,’’ kata Putri. Ini kesempatan untuk pelaku-pelaku pariwisata seperti ASITA, dan PHRI untuk memperkuat diri bekerja sama bahkan menciptakan koalisi-koalisi dengan industri pendukung sektor pariwisata untuk kedepannya. Bali pernah jadi tuan rumah, Nusa Tenggara Barat jadi tuan rumah. ‘’Jadi ini kesempatan tempat-tempat pariwisata yang sudah dijual secara internasional exposurenya . Saya percaya akan menjadi sektor pendukung utama untuk pertumbuhan ekonomi bahkan ini akan mendatangkan sumber devisa bagi Indonesia,’’ sambungnya. Selain itu, Indonesia harus jadi lima besar pariwisata dunia. ‘’Kita punya kok kemampuan itu, kita ada untuk Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) dan pengalaman dalam perhelatan akbar internasional,” ujar Putri. Ketua Panitia pelaksana Rakernas 2023, Hasiyanna S. Ashadi menyampaikan masih banyak Perwakilan DPD yang masih berbenah akibat dari dampak Covid 19, Rakernas Asita Pariwisa kali ini berjumlah 57 Peserta yang mewakili para ketua, sekretaris dan bendahara yang mewakili daerah masing masing. “Dengan demikian jumlah perserta 57 perwakilan yang hadir pada Rakernas Asita Pariwisata 2023. Rakernas Asita kali ini akan di bagi rapat tiga komisi yan akan membahas sesuai bidang masing masing,” pungkasnya.