Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Tahun Politik, Ketua BPD PHRI Sulsel Dorong Hotel Tingkatkan Keamanan Swadaya

"Kami mengajak seluruh hotel untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat guna meningkatkan keamanan secara swadaya di lingkungan masing-masing," ujar Anggiat. MAKASSAR,BUKAMATA - Anggiat Sinaga, Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan, memberikan imbauan kepada seluruh hotel di daerah tersebut untuk meningkatkan keamanan secara swadaya. Hal ini disampaikannya dalam  rangka menyambut tahun politik di mana bakal banyak kegiatan partai politik digelar di hotel.  Anggiat menekankan pentingnya kerjasama antara hotel-hotel dengan Polsek setempat dalam upaya meningkatkan keamanan bagi para tamu. "Kami mengajak seluruh hotel untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat guna meningkatkan keamanan secara swadaya di lingkungan masing-masing," ujar Anggiat. Baca Juga : Debat Bahasa Inggris di Pilpres 2024: KPU Buka Peluang, Tim AMIN Siap, Ganjar-Mahfud MenolakCamat Biringkanaya Hadiri Tabligh Akbar, Wujudkan Pemilu DamaiApel Siaga Bawaslu Se-Sulsel, Pj Gubernur Bahtiar Ajak Semua Stakeholder Wujudkan Pemilu DamaiMengenal Sistem Noken, Proses Pemungutan Suara di Papua Surat Edaran AI Kominfo Tidak Muat Ketentuan Sanksi Pelanggar Pemilu 2024Meskipun demikian, Anggiat tetap yakin bahwa hotel-hotel di Makassar memiliki keterampilan dan pengalaman yang memadai dalam mengamankan berbagai acara, termasuk yang berskala besar dan internasional. Sebagai contoh, ia merujuk pada pelaksanaan acara Makassar New Year's Eve Celebration (MNEK), di mana Hotel Claro menjadi official hotel kegiatan. "Hotel-hotel di Makassar sudah terbiasa mengamankan berbagai event besar, bahkan yang berskala internasional. Sebagai contoh, pada pelaksanaan MNEK, Hotel Claro berperan sebagai official hotel," jelas Anggiat. Dalam mengamankan acara tersebut, Hotel Claro disebutkan telah mengambil langkah-langkah khusus untuk memastikan keamanan para tamu. Salah satu contohnya adalah pengaturan yang cermat untuk mencegah pertemuan langsung antara tentara Amerika dan Rusia di dalam hotel. "Hotel Claro, dengan bijaksana, mengatur agar tentara Amerika dan Rusia tidak tinggal dalam satu gedung, sehingga mereka tidak bertemu langsung di lift atau lingkungan hotel lainnya. Ini adalah contoh bagaimana hotel-hotel di Makassar memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mengatasi situasi yang sensitif demi menjaga keamanan para tamu," tambah Anggiat. Imbauan dari Ketua BPD PHRI Sulsel ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi seluruh hotel di daerah tersebut untuk terus meningkatkan upaya keamanan swadaya, sehingga Makassar tetap menjadi tujuan wisata yang aman dan nyaman bagi para pengunjung.