PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - PHRI Banyumas merasa khawatir masa kampanye yang berlangsung pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024 mendatang turut mempengaruhi tingkat okupansi. Apalagi saat ini industri pariwisata tengah bersiap menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kendati demikian, Ketua Umum BPC PHRI Banyumas, Irianto tetap berusaha optimistis tingkat hunian akan meningkat dibandingkan tahun 2022 lalu. Oleh karena itu, dia berharap masa kampanye tidak terlalu berpengaruh pada kunjungan wisata. Baca Juga: Rekomendasi Hotel Favorit di Banjarnegara Buat Staycation Persiapan Liburan Ke Dieng "2022 lalu (tingkat okupansi) hanya 70 persen. Tahun ini kami tetap berpikir positif ya. Semoga bisa terpenuhi semua," katanya via telepon, Kamis 7 Desember 2023. Menurut Irianto, pemerintah, dalam hal ini KPU RI, semestinya meninjau ulang tanggal pelaksanaan masa kampanye. Apabila memungkinkan, aktivitas kampanye dilakukan mulai awal tahun 2024. Meski begitu, PHRI tetap akan mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan. Baca Juga: Rangkaian Mendoan Sepanjang Setengah Kilometer di Hotel Aston Inn Cilacap Pecahkan Rekor MURI "Harusnya Januari (2024), saat low season," ujarnya. Di sisi lain, Irianto juga khawatir pemerintah kembali menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat karena Kemenkes melaporkan adanya peningkatan kasus Covid-19 subvarian Omicron belakangan ini. "Nah itu, juga. Kalau itu bisa dicegah dengan kembali menggunakan masker dan penerapan protokol kesehatan," katanya. Terkait peluang untuk memenuhi okupansi, Irianto merasa optimistis dapat memenuhi target okupansi pada libur Nataru. Terkini Jumat, 8 Desember 2023 | 07:16 WIB