Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

PHRI DIY Sepakat Kenaikan Harga Kamar Maksimal 15 Persen, Tidak Aji Mumpung

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY ingatkan anggotanya untuk tidak aji mumpung dengan menaikkan harga kamar asal-asalan.  Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan anggota PHRI DIY sudah sepakat menerapkan harga publish rate untuk periode 20 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024. Selain itu, kenaikan harga kamar juga sudah disepakati maksimal 15 persen.  Baca juga: Jelang Nataru, Dishub Kota Yogyakarta Gencarkan Ramp Check Angkutan Penumpang dan Barang "Sekarang mungkin sudah mulai dengan publish rate,  seolah-olah itu ada kenaikan, padahal tidak. Kami sudah sepakati harga publish rate, kalau ada kenaikan maksimal 15 persen. Kecuali menyewa kamar dengan harga paket, misal paket Natal atau tahun baru," katanya, Senin (11/12/2023).  "Saya menjamin anggota kami patuh (tidak menaikan harga lebih dari 15 persen). Karena kami sudah sepakat tidak aji mumpung, tetapi ajian berkelanjutan. Jangan sampai hanya dinikmati sesaat, setelah itu remuk bareng-bareng. Kalau pengen sukses bareng-bareng itu harus ajian berkelanjutan bukan aji mumpung," sambungnya.  Namun yang ia khawatirkan adalah hotel dan penginapan di DIY yang bukan anggota PHRI DIY. Pasalnya perbandingan hotel dan penginapan yang belum bergabung menjadi anggota PHRI DIY jauh lebih banyak, sekitar 60 persen.  Sehingga ia mendorong pemerintah daerah, baik provinsi maupun daerah agar sama-sama menjaga citra pariwisata DIY. Menurut dia, jika pelaku pariwisata aji mumpung justru akan merusak citra pariwisata DIY.  "Yang kami khawatirkan adalah hotel atau penginapan yang non PHRI. Berdasarkan pengalaman beberapa tahun ini ada yang menaikkan harga dari Rp180ribu jadi Rp1,750 juta. Ini kan bisa merusak destinasi, tapi juga nama baik temen-temen PHRI," terangnya.  Terkait dengan reservasi hotel di DIY untuk periode Nataru sudah meningkat. Rata-rata rata reservasi untuk 20 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 sudah 60-70 persen. Namun masih didominasi di Kota Yogyakarta dan Sleman.  Sementara untuk Kulon Progo, Gunungkidul, dan Bantul di atas 40 persen.  "Kalau target PHRI kan okupansi bisa 90 persen. Sementara ini untuk reservasi sudah merata, hotel bintang dan non bintang. Tahun ini kan diperkirakan lebih baik dari Nataru kemarin. Ya mari kita jaga bersama," imbuhnya. (maw)