Jelang Libur Nataru 2024, Jasa Travel di Lampung Masih Sepi Orderan. Foto: Ist. Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kurang dari dua pekan menjelang libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru), jasa travel yang melayani perjalanan wisatawan berwisata ke provinsi Lampung masih sepi orderan.Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Provinsi Lampung, Adi Susanto mengatakan, orderan travel atau paket-paket wisata menjelang libur Nataru tahun ini belum ramai pemesanannya."Tahun ini belum ada peningkatan, karena sampai saat ini masih sepi untuk orderan wisatawan," ujar Adi Susanto, saat dikonfirmasi, Jumat (8/12/2023).Pemerintah memprediksi kunjungan wisatawan di Lampung saat libur Nataru kemungkinan akan mencapai 3 juta orang.Menurutnya, jika melihat dari perkembangan yang ada mungkin masih belum menunjukan peningkatan yang berarti. "Tapi semoga ada perkembangan yang signifikan. Ya mudah mudahan kalau dalam waktu dekat bisa mencapai H-3 nataru," katanya.Yang masih menjadi tempat tujuan favorit para wisatawan di Lampung yaitu masih destinasi laut dan perbukitan. "Terutama yang paling banyak adalah Pahawang dan sekitarnya," ungkapnya.Ia juga meminta agar pemerintah dapat memperbaiki infrastruktur jalan yang menuju destinasi ini agar diperbaiki.Hal ini penting, agar wisatawan yang datang nyaman serta mudah menuju tempat lokasi wisata, selain itu, supaya akan kembali lagi berwisata ke Lampung."Infrastruktur menuju destinasi pariwisata yang membuat orang enggan berkunjung ke Lampung, bagi orang yang sudah pernah ke Lampung," katanya.Sementara Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Lampung memprediksi tingkat okupansi hotel saat Nataru bisa mencapai di angka 90 persen."Jika di hari biasanya okupansi hotel di sekitaran 63 sampai 65 persen. Saat libur Nataru kita targetkan okupansi hotel di Lampung bisa 90 persen," ujar Ketua PHRI Provinsi Lampung, Friandi Indrawan.Namun, hingga saat ini capaian okupansi yang sudah memesan kamar hotel untuk di libur nataru pihaknya belum bisa sampaikan, karena masih dalam proses."Ini yang sedang berproses collecting data, karena belum semua info masuk dari anggota," jelasnya. (*)