Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Juju Djunaedi memaparkan ketersediaan penginapan di Puncak menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Menurutnya sampai dengan Selasa (12/12/2023) beberapa hotel di Puncak Bogor, khususnya hotel melati atau hotel biasa masih yang belum mengalami kenaikan pengujung. "Kalau untuk hotel melati belum terlihat ya, mungkin dadakan kayaknya, tapi kalau hotel bintang sudah diangka 30, 40 persen karena mereka punya acara masing-masing di hotelnya ya," ujarnya pada TribunnewsBogor.com. Lebih lanjut ia menjelaskan hotel-hotel yang tidak memiliki label bintang itu biasanya akan penuh secara mendadak, tidak melalui pesanan secara online. "Biasanya kalau hotel melati itu dadakan biasanya, kalau dulu memang sebelum pandemi covid itu sebulan atau dua Minggu itu udah ada bookingan," lanjutnya. Masih sepinya penginapan di Puncak Bogor ia menjelaskan akibat dampak pandemi covid yang berlangsung selama beberapa tahun ke belakang belum usai. Sebab saat ini setiap momen Tahun Baru di Puncak Bogor berbeda dengan momen tahun baru sebelum adanya pandemi. "Sekarang mungkin sesudah pandemi daya beli masyarakat berkurang, akhirnya seperti ini. Jadi mereka biasanya dadakan, diangka 70, 80 persen lah," tandasnya.