Jakarta - Bali kini memiliki rute penerbangan langsung ke India. Diketahui bahwa turis dari sana terus mengalami peningkatan dalam hal kuantitas.Dilansir CNN Indonesia, pembukaan rute penerbangan langsung New Delhi-Bali-New Delhi mendapat beragam respons dari pelaku pariwisata di Pulau Dewata.Karena, untuk pertama kalinya, Bandara Ngurah Rai Bali melayani pembukaan rute penerbangan dari maskapai asal India, Vistara. Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali, I Wayan Puspa Negara, menyambut baik itu. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT "Setiap negara yang menjadi kontributor kita, ini memang memiliki karakter yang berbeda-beda bahkan ada yang ekstrem. Kalau khusus untuk India, akhir-akhir ini pasca open border menempati urutan kedua setelah Australia dan karena memang India bertumbuh luar biasa 30 sampai 40 persen datangnya ke ke Bali," kata Puspa.Puspa menilai, secara filosofis turis India memiliki semacam keyakinan yang sama dengan Bali, sehingga wisatawan dari Negeri Hindustan itu melihat Bali sebagai second state. Turis India yang tiba di Bali melihat nuansa yang hampir sama dalam konteks keyakinan mereka.Tapi, apabila dilihat secara kontribusi ekonomi ke pariwisata di Bali, dia menilai turis asal India punya karakter berbeda dari 10 negara teratas penyumbang wisatawannya ke Bali."Karakteristik wisatawan India, mereka dikenal lebih kaku untuk urusan tawar-menawar dan dari segi pengeluaran, wisatawan India juga dikenal lebih irit," ucap Puspa."Lalu, budget mereka juga rata-rata tidak terlalu tinggi. Meskipun mereka itu sebenarnya ada empat jenis kelas India yang datang ke Bali," imbuhnya.Menurut Puspa, kelas turis India yang ke Bali terbagi atas empat jenis kelas di antaranya kelas jetset, middle up, middle low, dan backpacker. Masing-masing kelas itu memiliki pilihan berbeda soal penginapan maupun destinasi wisata.Stigma mengenai turis asal India yang kerap berulah, menurut Puspa tidak sepenuhnya benar. Dia mengakui ada beberapa kejadian yang tidak diinginkan, tapi tidak dilakukan oleh kebanyakan turis.Tingkatkan okupansi hotelKendati demikian, turis India juga membantu recovery atau pemulihan untuk pariwisata di Bali. Lalu, soal kriminalitas menurutnya tidak hanya dilakukan oleh wisatawan India dan wisatawan dari negara lainnya juga ada yang melakukannya."Termasuk kriminalitas hampir semua wisatawan dari berbagai negara juga melakukan hampir yang sama. Tapi yang pasti, kalau kita khusus bicara India, mereka seusai dengan kelas tadi tapi secara umum kebanyakan dari mereka lebih ribet," ujarnya."Mereka (turis India) memberikan recaldent effects buat masyarakat di masa recovery kita. Kan pariwisata kita belum pulih, target kunjungan wisatawan mancanegara kita ke Bali di tahun 2023 baru 4,5 juta dari keadaan normal di tahun 2018 itu 6,2 juta. Jadi, minimal pertumbuhan wisatawan mancanegara itu ada. Dan kita berharap, karena Bali menjadi quality destination, tentu kita berharap ada turis berkualitas yang bisa kita dapatkan," katanya.Sementara itu, menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karangasem, I Wayan Kariasa, penerbangan langsung New Delhi-Bali akan lebih banyak mendatangkan turis India ke Pulau Dewata, sehingga berdampak pada okupansi hotel.Menurut I Wayan Kariasa, turis dari India sudah banyak yang datang ke Bali sebelum ada penerbangan langsung. Penerbangan langsung, kata dia, sangat membantu tingkat hunian di hotel-hotel, dan harga tiket penerbangan menjadi lebih murah.Senada dengan Puspa, I Wayan menyebut turis-turis India memang punya kelas-kelasnya, dan terdapat hal-hal dari segi pelayanan dan sebagainya untuk wisatan dari Negeri Hindustan itu yang agak spesifik."Jadi kalau tamu India minta agar atensi dan sebagainya dan mungkin ada hal-hal spesifikasi mereka yang masing-masing," ucap I Wayan.Dia menilai, turis asal India sama halnya dengan turis-turis negara lain, ada saja yang bikin ulah dan biasanya dilakukan oleh oknum. Menurut dia, itu kembali ke karakter masing-masing personal dari wisatawan itu sendiri. Simak Video "Berperahu Mengarungi Lautan Manado Menuju Pulau Siladen" [Gambas:Video 20detik] (msl/fem)