Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Jelang Nataru, Restoran di Jogja Datangkan Pasokan Seafood dari Pantura

Jogja - Periode libur Natal dan tahun baru tinggal menghitung hari. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebut reservasi restoran maupun hotel di Jogja sudah cukup tinggi.Hal itu membuat para pengelola restoran dan hotel di Jogja harus mendatangkan bahan baku dari luar DIY untuk memenuhi kebutuhan pada periode libur Nataru.Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan meningkatnya kebutuhan bahan baku pada restoran dan hotel bisa dilihat dari besarnya reservasi di DIY. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT "Dilihat dari reservasi aja kelihatan. Reservasi dari tanggal 23 (Desember) sampai tanggal 1 (Januari) itu sudah 80 persen. Kita target 90 persen. Tahun ini kelihatannya lebih baik dari tahun lalu. Kita menyiapkan kebutuhan itu setelah melihat prediksi okupansi kita," jelas Deddy saat dihubungi wartawan, Senin (18/12/2023).Deddy mencontohkan soal kebutuhan bahan baku seafood di restoran. Menurutnya, wilayah penghasil seafood di DIY tak mampu memenuhi kebutuhan restoran saat periode Nataru. Sehingga, restoran-restoran harus mengambil seafood hingga ke Semarang, Jawa Tengah."Mengutamakan di DIY, baik hotel maupun restoran, tapi pasokan dari DIY belum tentu mencukupi. Kebutuhan Nataru ini meningkat otomatis mereka juga cari dari luar," jelas Deddy."Contoh seafood, ambilnya banyak yang dari Semarang. Karena pasokan dari Gunungkidul maupun Kulon Progo dan Bantul yang pantai-pantai masih belum mencukupi," lanjutnya.Sementara itu, salah satu restoran seafood di Sleman mengaku untuk memenuhi kebutuhan pasokan ikan, mereka harus mendatangkan dari pantai-pantai utara (Pantura) Jawa seperti dari Semarang, Pati, Jepara, hingga dari Muara Angke Jakarta."Untuk pasokan ikan lebih banyak dari Pantura yang stok ikan hidupnya cukup banyak, untuk stok dari Jogja masih belum mencukupi kebutuhannya yang cukup besar," jelas pengelola Restoran Kurnia Seafood Jogja, Bagus Sindu saat ditemui wartawan, Senin (18/12).Bagus menambahkan, restoran yang mengusung tema live seafood atau seafood yang masih hidup memang harus harus mencari pasokan seafood hingga ke Pantura. Terlebih ia memprediksi kebutuhan seafood segar akan semakin melonjak pada pekan ketiga dan keempat Desember."Pergerakan wisata itu akan terus naik dari pertengahan Desember sampai awal tahun atau Januari 2024 nanti," terang Bagus."Untuk cabang Jogja sendiri, kami prediksikan kebutuhan bahan baku akan naik sampai 40-50 persen atau 3-5 kuintal saat libur Nataru ini," imbuhnya.Meski begitu Bagus menuturkan, karakter wisatawan yang berlibur saat akhir tahun biasanya dominan pelanggan-pelanggan yang selama ini turut terkoordinir melalui biro perjalanan yang sudah bekerjasama lama dengan restoran itu.Kerjasama antar biro perjalanan itu menurutnya cukup membantu pihak restoran, pasalnya pihak restoran bisa memprediksi kenaikan kebutuhan bahan baku jauh-jauh hari."Menu yang paling banyak dicari kalau di sini Kakap Merah dan Kakap Putih, karena dagingnya lebih lembut dan lebih banyak," pungkasnya. Simak Video "Kata Kemenkes soal Obat-obatan yang Perlu Dibawa saat Liburan" [Gambas:Video 20detik] (ahr/dil)