Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Cirebon Belum Nikmati Dampak Positif Usai BIJB Kertajati Beroperasi

Kabupaten Cirebon - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang kini telah beroperasi secara reguler, tampaknya belum membawa dampak positif terhadap tingkat kunjungan wisatawan di Cirebon. Sebab, tingkat okupansi pengunjung hotel di Kabupaten Cirebon masih rendah.Menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) pun tingkat okupansi pengunjung hotel di Cirebon masih rendah. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cirebon, Ida Kartika mengungkapkan dengan dibukanya Bandara Kertajati yang menggantikan Bandara Husein Sastranegara, ternyata sampai saat ini belum terlalu signifikan berdampak terhadap tingkat okupansi terhadap hotel-hotel."Ya sampai sekarang dampaknya belum dirasakan terutama oleh para pelaku usaha hotel," kata Ida, Selasa(19/12/2023). ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Oleh karena itu, dirinya meminta kepada pemerintah setempat untuk membuat suatu kegiatan yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke daerah yang berada di wilayah utara Jawa Barat ini."Sejauh ini kegiatan untuk menarik wisatawan nggak ada. Karena sejauh ini kami hanya menerima wisatawan yang hanya singgah, seharusnya membentuk destinasi wisata seperti Yogyakarta," ucapnya kepada detikJabar.Pasalnya, sejauh ini wisatawan yang berkunjung ke Cirebon hanya berburu kuliner seperti yang sekarang telah berjalan."Dari analisa kami hal yang benar-benar membuat wisatawan betah berlama-lama di Cirebon ini belum ada," bebernya.Dia menerangkan, sampai sejauh ini okupansi hotel masih terbilang landai jika dibandingkan tahun sebelumnya terutama menjelang libur Nataru. "Dimungkinkan tahun ini jelang libur nataru proses pemilu diduga menjadi pemicu kurangnya peningkatan terhadap okupansi hotel, sehingga tidak terlalu berdampak positif buat kami para pelaku hotel," pungkasnya. (sud/sud)