TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia alias PHRI memperkirakan tingkat hunian atau okupansi hotel meningkat selama periode Natal dan tahun baru alias Nataru 2023-2024. Sekretaris Jenderal PHRI, Maulana Yusran, mengatakan tingkat okupansi hotel selama Nataru di berbagai daerah bervariatif. Menurut dia, ada daerah-daerah yang menjadi target destinasi oleh wisatawan, tapi ada juga yang belum."Seperti di Bali itu mereka (PHRI Bali) mengatakan akan terjadi peningkatan yang cukup besar ya, rata-rata tingkat okupansinya bisa di atas 80 persen," ujar Maulana saat dihubungi Tempo pada Senin, 18 Desember 2023.Selain itu, kata dia, daerah Batu, Malang di Jawa Timur juga menjadi salah satu jujugan wisatawan. Namun, Maulana tak menyebutkan berapa perkiraan peningkatan okupansinya selama Nataru."Tapi kalau bicara seperti NTB (Nusa Tenggara Barat), tentu okupansinya masih rendah karena mereka kan ada harga tiket (pesawat), nah di Sumatera juga sama," ucap Maulana.Meskipun begitu, dia menampik jika dikatakan tidak terjadi peningkatan okupansi. Sebab, kata dia, banyak orang melakukan reservasi atau pemesanan kamar hotel pada menit-menit terakhir.Iklan Menurut Maulana, reservasi di menit-menit terakhir sering dilakukan oleh masyarakat yang menggunakan transportasi darat dan kendaraan pribadi. Sementara pengguna transportasi udara biasanya sudah jauh-jauh hari memesan penginapan."Kalau sekarang kan sudah masuk libur anak sekolah ya, jadi kenaikan itu sudah mulai di beberapa daerah walau belum terlalu signifikan," ucap dia.Pilihan Editor: Anies-Muhaimin Janji Evaluasi Proyek Strategis Nasional Jokowi