Malang, Beritasatu.com - Tingkat okupansi atau  hunian di Kota Batu, Jawa Timur pada momen Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) melonjak tajam. Berdasarkan data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, tingkat okupansi menyentuh angka 90 persen pada malam Natal 2023. Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi membenarkan bahwa lonjakan okupansi hotel di Kota Batu terjadi selama sepekan menjelang Natal 2023. Pemesan hotel didominasi datang dari Surabaya Raya, Gresik, Sidoarjo, Jakarta hingga Jawa Tengah.  "Alhamdulillah, untuk per hari kemarin (23/12/2023) dan hari ini long weekend di malam Natal menyentuh 90 persen, yakni untuk rerata hotel di Kota Batu,'' kata Sujud kepada Beritasatu.com, Minggu (24/12/2023). Pihaknya optimistis, tingkat okupansi akan terus naik hingga akhir tahun 2023, meski harga kamar hotel juga ikut terkerek naik. Terlebih, jumlah wisatawan pada 2023 mengalami lonjakan drastis jika dibandingkan pada 2022 lalu. Apalagi, momen Nataru kali ini juga bertepatan dengan akhir pekan.  Lebih lanjut, diprediksi lonjakan wisatawan ke Kota Batu di momen Nataru ini bisa tembus 10 juta wisatawan. Jumlah tersebut mengalami peningkatan tajam, dibanding dengan 2022 yang berada pada angka 7,4 juta.  Menurutnya, hal itu terlihat juga dari arus kepadatan lalu lintas yang terjadi di sejumlah ruas jalan utama Kota Batu pada Minggu (24/12/2023). ''Peningkatannya semakin tinggi tahun ini karena momen Natal hingga Tahun Baru 2024 bertepatan dengan hari akhir pekan,'' ujar Sujud. Meski sudah tergolong full-booked, tambah Sujud, penuhnya  permintaan untuk reservasi hanya dari akomodasi hotel saja. Di samping itu masih ada jenis penginapan lain, seperti vila atau guest house yang tidak termasuk anggota PHRI. "Kalau hotel yang di PHRI hanya sekitar 2.000 kamar. Kalau kamar yang disewakan di Kota Batu jumlahnya mencapai 10.000 kamar lebih,'' pungkasnya. Okupansi Kota BatuHotel di Kota BatuKota Batu Jawa TimurPHRILiburan Nataru