Perbaikan Data
Perbaikan Data khusus anggota
Klik Di Sini

Libur Nataru 2024, Okupansi Hotel di DIY Capai 98 Persen - Kompas.com

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Okupansi hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat libur Natal dan Tahun Baru 2024 mencapai 98 persen. Ini melampaui target yang di tetapkan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, yakni sebesar 90 persen. "Okupansi rata-rata sudah 98 persen," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono, Selasa (2/01/2024). Baca juga: 9 Juta Orang Diperkirakan Libur ke DIY Saat Akhir Tahun Deddy menjelaskan, okupansi 98 persen tersebut dari periode 23 Desember 2023 sampai 31 Desember 2023. Sedangkan pada tanggal 1 Januari 2024, okupansi sudah mulai menurun.  "Tanggal 1 (Januari 2024) drop karena sudah pada masuk anak-anak sekolah," sambung Deddy. Lebih tinggi dibanding tahun lalu Menurut Deddy, jumlah okupansi hotel selama libur Natal dan tahun kali ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Dari data PHRI DIY, okupansi hotel libur Natal dan tahun baru 2023 sebesar 80 persen hingga 90 persen.  Baca juga: Masa Kampanye Tak Berpengaruh pada Reservasi Hotel di DIY Selain itu, okupansi hotel selama libur Natal dan tahun baru kali ini melebihi target dari PHRI DIY. "Tahun ini malah melebihi, kita target 90 persen, ini malah bisa 98 persen," tegasnya.  Okupansi hotel yang mencapai 98 persen lanjut Deddy ada di wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Shutterstock Tugu Jogja. Sedangkan di Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunungkidul rata-rata 85 persen hingga 95 persen.  "Ini cukup bagus karena tiga kabupaten ini kan bertambah dengan resort baru, hotel baru. " tandasnya.  Terkait dengan lama tinggal, Deddy mengungkapkan rata-rata dua hari. Meskipun ada juga yang sampai empat hari hingga lima hari.  Baca juga: Nama Asli Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Pakualam X, Gubernur dan Wakil Gubernur DIY "(okupansi hotel) Merata, baik itu (hotel) bintang maupun non-bintang. Kemarin data kita 18.000 lebih kamar itu terjual, baik itu bintang, non bintang, penginapan, homestay. Okupansi cukup bagus," urainya.  Deddy menyampaikan jumlah okupansi yang melebihi target ini patut disyukuri. Namun, jangan sampai membuat terlena.  "Ini satu hal yang harus disyukuri tapi jangan membikin kita terlena. Kita perlu pembenahan-pembenahan," pungkasnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.